Jember (ANTARA) - Seluruh peserta yang hadir dalam rapat paripurna Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD Jember Tahun 2020 di DPRD Jember, Jawa Timur, harus menjalani tes usap antigen secara massal setelah diketahui satu anggota dewan terkonfirmasi positif COVID-19.
Bupati Jember Hendy Siswanto, Wakil Bupati M. Balya Firjaun Barlaman, Sekretaris Daerah Mirfano, Ketua DPRD M. Itqon Syauqi, pimpinan dewan, seluruh anggota DPRD dan sejumlah jurnalis yang melakukan peliputan rapat paripurna pada Selasa (22/6), menjalani tes usap antigen di Kantor DPRD Jember, Rabu.
"Hari ini kami mendapatkan informasi dari dinas kesehatan bahwa hasil tes swab PCR salah satu anggota dewan David Handoko Seto sudah keluar, yakni positif COVID-19, sehingga semua yang hadir di rapat paripurna pada Selasa (22/6) wajib rapid test antigen," kata Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim usai menjalani tes usap antigen di Kantor DPRD Jember.
Baca juga: Ada satu anggota positif COVID-19, sidang paripurna DPRD Jember ditunda
Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto hadir dalam rapat paripurna LPP APBD Jember tahun 2020 pada Selasa (22/6) dan sempat diwawancarai sejumlah wartawan terkait rekomendasi Pansus COVID-19 dalam rapat paripurna. Selain menjabat Ketua Komisi C, David juga menjadi Ketua Pansus COVID-19.
Beberapa pihak sangat menyayangkan kehadiran David dalam rapat paripurna karena saat itu yang bersangkutan menjalani tes usap PCR dan belum keluar hasilnya, namun kepada beberapa orang sebelumnya David mengaku hasil tes usapnya negatif.
"Untuk itu, perlu dilakukan tracing untuk mendeteksi penyebaran virus corona tersebut agar segera diketahui, apakah ada yang tertular atau tidak," tuturnya.
Baca juga: Pansus DPRD Jember paparkan empat temuan buruknya kinerja Satgas COVID-19
Halim mengatakan petugas Dinas Kesehatan Jember menyediakan 100 alat tes usap antigen untuk seluruh anggota dewan, sekretariat dewan, honorer, dan wartawan yang sempat kontak erat dengan anggota dewan yang positif COVID-19.
"Kami sengaja melakukan tes cepat antigen secara massal untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa virus corona tidak harus ditakuti, namun perlu diwaspadai dan perlu adanya kesadaran untuk tidak menularkan kepada orang lain," katanya.
Politikus Partai Gerindra Jember itu berharap tidak ada klaster paripurna di DPRD Jember, sehingga mengimbau semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan 5M secara ketat.
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto mengimbau kepada peserta rapat paripurna harus menjalani tes usap antigen sebagai upaya tracing terhadap anggota dewan yang terkonfirmasi positif.
"Tes usap antigen tidak perlu ragu, saya sudah 40 kali menjalani tes usap setiap ada kegiatan. Tidak perlu stres dan hal ini merupakan prosedur yang harus dijalani," katanya.
Berdasarkan data Sekretariat DPRD Jember menyebutkan bahwa 106 orang yang dites usap antigen secara massal di kantor dewan, sedangkan sebagian anggota dewan yang terlambat datang ke Kantor DPRD Jember diimbau melakukan tes antigen di puskesmas terdekat dengan rumahnya.