Surabaya (ANTARA) - Ceo MACH-E BV, Erro Verschoor menegaskan alat Rapid Test Biozek Covid-19 IgG/IgM dibuat di Belanda, bukan di China sebagaimana dilansir beberapa pihak.
Erro dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Rabu mengatakan, Rapid Test Biozek Covid-19 IgG / IgM /Mach-E telah digunakan di banyak negara, di antaranya Italia, Prancis, Spanyol, Inggris, Jerman, Rusia, Swiss, Belanda, Amerika Serikat, India, Kuwait, Israel dan Arab Saudi.
"Kami telah melihat peningkatan sangat tajam dalam permintaan dan penjualan Speed test Corona di seluruh dunia. Dan sepertinya banyak perusahaan manufaktur mencoba mengambil manfaat dari krisis ketersediaan alat rapid test," kata Erro.
Ia mengakui, pihaknya telah melihat banyak tes, bahkan dengan berbagai sertifikat masuk ke pasar, namun gagal memenuhi standar kualitas sesuai dengan peraturan.
Sehingga, sebagaimana diketahui PT Kimia Farma memutuskan menggunakan Rapid Test Biozek Covid-19 IgG/IgM /Mach-E untuk pasar Indonesia, dan berharap dapat berkolaborasi jangka panjang membantu menjaga kesehatan masyarakat Indonesia.
Ia mengatakan, Rapid Test Biozek Covid-19 IgG / IgM /Mach-E juga telah dikembangkan dan diproduksi di bawah regulasi Uni Eropa dan Belanda yang sangat ketat.
"Peraturan ini tidak memberikan ruang untuk kesalahan dan dengan demikian membuat produk ini sangat handal dan aman," katanya. (*)