Pasuruan (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengumumkan jumlah pasien positif corona di daerah itu bertambah sebanyak 21 orang, termasuk sembilan orang tenaga kesehatan, yakni perawat dan dokter.
Lonjakan kasus baru positif corona itu meningkat dua kali lipat dibanding jumlah pasien yang tercatat sebelumnya ada 19 orang di Kabupaten Pasuruan, sehingga total hingga saat ini sebanyak 40 orang terkonfirmasi positif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan Syaifudin Ahmad dalam keterangan pers, Sabtu malam, mengatakan, sebanyak sembilan orang tenaga kesehatan yang positif terpapar virus corona itu bertugas di RSUD Bangil dan RSUD Grati.
"Berdasarkan hasil swab yang keluar hari ini, sebanyak 21 warga Kabupaten Pasuruan terkonfirmasi positif COVID-19," kata Syaifudin.
Ia mengatakan, dari sembilan orang tenaga kesehatan terkonfirmasi COVID-19, terdapat pasangan suami istri yang berprofesi sebagai perawat di RSUD Grati dan RSUD Bangil.
"Mereka berdomisili di wilayah Kecamatan Beji dan tinggal bersama ketiga anaknya yang juga terpapar virus corona, yakni dua laki-laki berusia 18 dan 7 tahun, serta anak perempuannya berusia 10 tahun," katanya.
Ia mengemukakan, petugas lainnya yang juga terkonfirmasi COVID-19 bersama keluarganya adalah seorang dokter perempuan di RSUD Bangil yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Pandaan.
"Tak hanya dokter ini, satu orang putrinya yang berusia 8 tahun dan tinggal satu rumah dengannya juga dinyatakan positif COVID-19," katanya.
Selanjutnya, kata Syaifudin, adalah seorang laki-laki perawat di RSUD Bangil dan berdomisili di Kecamatan Kraton, kemudian seorang laki-laki tenaga Kesehatan RSUD Bangil yang tinggal di Kecamatan Bangil.
Ada lagi satu perempuan tenaga Kesehatan dari RSUD Bangil yang rumahnya di Kecamatan Beji, serta sorang perawat perempuan RSUD Bangil yang juga tinggal di wilayah Kecamatan Beji.
"Terdapat juga satu laki-laki perawat RSUD Bangil dan beralamatkan di Kecamatan Rembang, serta seorang perempuan perawat RSUD Bangil yang tinggalnya di Kecamatan Pasrepan," katanya.
Jika dipetakan berdasarkan kecamatan, tambah Syaifudin, di Kecamatan Beji terdapat tujuh orang, Gempol (2), Rembang (4), Pandaan (3), Tutur (1), Puspo (1), Pasrepan (1), Kraton (1), dan Bangil (1) yang terkonfirmasi COVID-19 pada Sabtu (9/5).
"Apabila dijumlahkan, maka ada 40 warga Kabupaten Pasuruan yang terpapar virus corona hingga hari ini," katanya.
Terhadap 21 orang dalam kasus baru positif COVID-19 itu, semuanya menjalani isolasi di RSUD Bangil.
Dengan semakin banyaknya warga terpapar virus corona, Syaifudin mengajak seluruh masyarakat untuk tak menyepelekan virus ini.
"Yang berbahaya adalah cepatnya penularan. Ini sebagai bukti bahwa petugas medis saja bisa terpapar. Apalagi bebas melakukan apa saja di luar rumah. Untuk itu, mewakili Pak Bupati, kami mengajak masyarakat untuk tetap di rumah, sering-sering cuci tangan dengan sabun, selalu memakai masker kalau terpaksa keluar rumah, serta menjaga jarak dan menghindari keramaian," demikian Syaifudin Ahmad.