Situbondo (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat dari delapan orang pasien terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19, empat orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan hasil laboratorium terakhir juga negatif.
"Jadi, empat orang pasien tersebut telah dinyatakan sembuh dan hasil laboratorium terakhir (Surabaya) juga negatif. Keempat pasien sembuh dan telah dinyatakan negatif COVID-19 itu, yakni di Kecamatan Panarukan, Besuki, dan Kecamatan Bungatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi di Situbondo, Kamis.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Situbondo catat ada lima klaster penularan virus
Sedangkan empat pasien positif COVID-19 lainnya, lanjut dia, dua orang masih dirawat di RSUD dr Soebandi Jember dan RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Dan dua orang pasien positif yang sembuh saat ini telah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Situbondo bertambah jadi delapan orang
Kata Abu Bakar, saat ini Gugus Tugas COVID-19 masih fokus melakukan pelacakan (tracing) yang bagi berhubungan erat dengan pasien positif salah satu staf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Situbondo.
"Kami masih terus melakukan pelacakan yang berinteraksi dengan pasien positif terinfeksi virus yang dari Kemenag," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Situbondo batasi jam operasional pusat perbelanjaan dan fasilitas umum
Menurut Abu Bakar, seiring bertambahnya jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan atau PDP, pihaknya juga menyiapkan dua RSUD tipe D, yakni RSUD Asembagus (wilayah timur Situbondo) dan RSUD Besuki (wilayah barat Situbondo).
"Jadi, warga yang berstatus ODP tidak perlu langsung ke RSUD dr Abdoer Rahem. Mereka bisa di dua RSUD di wilayah timur dan barat, dan pasien akan dilakukan foto rontgen thoraks, jika hasilnya berpotensi masuk PDP baru dirujuk ke RSUD dr Abdoer Rahem," paparnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 Situbondo, hingga hari ini, tercatat 228 orang masuk kategori ODP (kategori dipantau sebanyak 133 orang, terdiri dari 4 rawat inap dan 129 isolasi mandiri). Dan selesai dipantau atau sehat sebanyak 95 orang.
Sedangkan untuk jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP mencapai 24 orang, 15 PDP rawat inap, delapan isolasi mandiri dan satu sembuh. (*)