Jakarta (ANTARA) - Pebalap asal Italia Andrea Iannone para Rabu dijatuhi larangan ikut balapan selama 18 bulan setelah gagal lolos tes doping November tahun lalu.
Federasi balap motor internasional FIM lewat pernyataan resminya mengungkapkan pebalap tim Aprilia itu terbukti positif menggunakan zat terlarang steroid Drostanolone ketika Grand Prix Malaysia di Sepang.
Larangan balapan itu akan berlaku hingga 16 Juni tahun 2021, demikian Reuters pada Rabu.
Iannone, yang kontraknya selesai dengan Aprilia akhir tahun 2020, juga didiskualifikasi dari hasil balapan di Malaysia dan Valencia.
Sang pebalap bisa mengajukan banding di Pengadilan Arbitrasi Olah Raga.
Sebelum kasus Iannone, terakhir kali kasus doping mencuat di paddock grand prix, yaitu pada 2012 ketika pebalap Moto2 Anthony West kedapatan positif menggunakan methylhexanamine.
Terbukti doping, Andrea Iannone dilarang membalap selama 18 bulan
Kamis, 2 April 2020 0:07 WIB