Surabaya (ANTARA) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya berupaya mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19 dengan cara membagikan-bagikan minuman tradisional ramuan rempah-rempah, wedang pokak, dan telur rebus ke warga di pemukiman padat penduduk.
"Wedang pokak diproduksi oleh dapur DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. Atas instruksi Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri dan bimbingan Wali Kota Surabaya Bu Risma," ujar Wakil Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya, Anas Karno, di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan bagian dari gerakan "Suroboyo Wani Sehat", yang dikampanyekan kader-kader banteng moncong putih di Kota Pahlawan. Sembari itu mereka membagi-bagikan poster atau leaflet tentang protokol kesehatan menangani Virus Corona.
Anas mengatakan minuman rempah-rempah hasil kandungan bumi Nusantara itu diperoleh kader-kader PDIP, dengan berbelanja di pasar-pasar tradisional. Bahkan ia dan tim PDIP keluar masuk kios pasar untuk mencari bahan-bahan baku yang diperlukan.
"Ada jahe, serai, kapulaga, daun pandan, gula merah dan kayu manis. Kami telah berbelanja untuk keperluan beberapa hari ke depan," kata Anas Karno, yang juga Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya.
Tidak hanya di pergerakan darat, lanjut dia, PDIP Surabaya juga mengampanyekan di media sosial tentang "Suroboyo Wani Sehat". Bahkan di akun instagram milik DPC PDIP Kota Surabaya juga telah diunggah resep pembuatan minuman rempah-rempah.
Anas menjelaskan minuman rempah-rempah sangat bagus untuk memelihara stamina tubuh dan menjaga kesehatan badan. Begitu juga dengan telur rebus, Anas mengatakan pada putih telur mengandung imonoglobulin, yang sangat bagus untuk meningkatkan stamina tubuh.
"Kepada masyarakat, kami terangkan, kalau stamina tubuh terjaga bagus disertai pola hidup yang sehat, maka tubuh kita tidak rentan oleh penyakit. Termasuk Virus Corona," ujar Anas Karno.
Hidup sehat itu, kata Anas, di antaranya kebiasaan mencuci tangan di air yang mengalir, sehingga kotoran-kotoran yang menempel di tangan menjadi larut. Kebisaan itu selain berlaku untuk orang dewasa, juga sangat penting diajarkan pada anak-anak.
Dengan kampanye keluar masuk kampung pemukiman padat penduduk, kata dia, diharapkan masyarakat turut bergerak secara gotong-royong untuk menjaga pola hidup sehat. Masyarakat Surabaya dapat memproduksi minuman rempah-rempah itu di rumah.
"Kami telah bekerja sejak Rabu 18 Maret lalu, atas arahan Ibu Risma, yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan," ujar Anas Karno. (*)