Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, memberikan edukasi pranatal pada masa kehamilan kepada sekitar 320 ibu hamil agar memahami langkah yang harus dilakukan saat kehamilan dan masa tumbuh kembang anak guna mencetak generasi unggul daerah sejak dini.
Pelatihan bagi ratusan ibu hamil se-Kabupaten Banyuwangi ini dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.
Dalam pelatihan itu, peserta ibu hamil memperoleh edukasi tentang apa saja yang harus dilakukan selama masa kehamilan hingga masa tumbuh kembang anak.
"Saya mengapresiasi ibu-ibu yang mau hadir hari ini. Ini menunjukkan kepedulian ibu-ibu akan perkembangan generasi ke depan. Ibu yang peduli terhadap perkembangan anak sejak kandungan adalah kunci mencetak generasi unggul bangsa," ujar Dani, sapaan akrab istri Bupati Anas.
Menurut dia, menciptakan SDM yang unggul harus dimulai sejak dini, yakni sejak anak masih di dalam kandungan. Oleh karena itu, keluarga dalam hal ini ayah dan ibu harus memberikan perhatian lebih dan menjaga asupan gizi serta kesehatan ibu dan bayi selama masa kandungan.
"Perkembangan bayi itu distimulus sejak dari rahim. Apa yang dikonsumsi oleh ibu tentunya berpengaruh pada kualitas pembentukan organ tubuh bayi seperti otak, jantung dan lainnya. Maka asupan gizi ibu selama masa kehamilan sangat perlu untuk diperhatikan," ujarnya.
Untuk itu, Dani meminta agar ibu-ibu hamil rajin memeriksakan kandungannya serta rajin konsultasi terkait kehamilannya.
"Jangan lupa datang ke posyandu terdekat. Manfaatkan posyandu untuk konsultasi kehamilan, khususnya yang memiliki risiko tinggi. Selain itu, nanti juga akan diberikan asupan tambahan yang dibutuhkan," kata Ipuk.
Pada kesempatan tersebut, Ipuk juga mengingatkan tentang periode masa emas anak, yakni usia 0-5 tahun, masa dimana pertumbuhan anak berkembang dengan pesat. Tidak hanya fisik, namun juga perkembangan kesehatan mentalnya juga perlu diperhatikan.
"Bukan hanya asupan gizi baik, di usia ini juga sangat tepat untuk ditanamkan nilai-nilai yang baik pada anak seperti kasih sayang, empati, sopan santun, tolong menolong sebagai bekal pribadi yang berkualitas kelak. Karena generasi ke depan yang kita butuhkan tidak hanya fisik yang sehat, namun juga mereka yang berakhlak baik," tuturnya.
Dalam pelatihan itu, Dani juga mengajak ibu-ibu hamil mengasah spiritualnya yang diharapkan juga mampu menstimulus perkembangan janin.
"Spiritual yang baik akan mendatangkan ketenangan jiwa. Banyak penelitian menunjukkan bahwa rutinitas spiritual yang dilakukan ibu hamil sangat berpengaruh positif pada janin. Hadirnya Ustadz Ghofar ini akan membuka wawasan kita akan keterkaitan antara spiritual dengan perkembangan janin," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno mengatakan pelatihan tersebut diikuti peserta 320 ibu hamil dari seluruh wilayah Banyuwangi. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan generasi unggul daerah sejak dini.
"Ini menjadi bagian kegiatan Dinas Pendidikan, karena urusan pendidikan tidak hanya di bangku sekolah saja tapi juga menjangkau banyak hal salah satunya pendidikan bagi ibu hamil," katanya. (*)