Surabaya (ANTARA) - Sejumlah orang tua mahasiswa Raffles Intitute Surabaya menemui anggota Komisi III DPR RI Bambang Dwi Hartono di kampus Universitas 17 Agustus Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa, terkait penutupan dan pemindahan mahasiswa ke Jakarta secara sepihak oleh pihak kampus per Maret 2020.
"Saya mengagendakan pertemuan para orang tua dan mahasiswa dengan Bapak Bambang DH yang juga anggota Komisi III DPR RI, agar kasus ini menjadi attensi dan bisa diteruskan ke Komisi X yang membidangi Pendidikan dan juga ke Pemerintah," kata salah satu orang tua mahasiswa, Singky Soewadji.
Menurut dia, pertemuan tersebut digelar di Untag tempat Bambang DH juga sebagai Dewan Pembina.
Menurut dia, ada beberapa poin hasil pertemuan tersebut yakni pihak orang tua mahasiswa menuntut secara bertahap yakni anaknya tetap menerima pendidikan di Surabaya dengan mutu dan kualitas pendidikan yang sama standar Raffles.
Apabila pihak Raffles ingkar atau tidak memenuhi tuntutan orang tua mahasiswa, lanjut dia, maka Bambang DH akan membawa kasus tersebut ke Komisi III DPR RI dan instansi lain serta Komisi terkait termasuk Komisi X DPR RI.
"Opsi terakhir agar pemerintah mencabut izin Raffles di Indonesia," katanya.
Singky bersama puluhan wali mahasiswa telah melaporkan persoalan ini secara lisan ke DPR RI, Polda Jawa Timur dan Mabes Polri. Meski begitu pihaknya menunggu komunikasi dari pihak kampus.
Singky berharap pihak kampus mau berkomunikasi dengan orang tua terkait masalah yang dihadapi. Singky juga menginginkan mahasiswa tidak dipindah ke Jakarta setidaknya sampai mereka lulus. (*)