Jember (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan untuk korban banjir yang terjadi di Desa Sumberagung, Kabupaten Jember yang merendam ratusan rumah yang tersebar di empat dusun di desa setempat.
Luapan air sungai itu mengakibatkan banjir di empat dusun dengan ketinggian air rata-rata mencapai 60 centimeter yakni Dusun Tambakrejo dengan 360 kepala keluarga atau sebanyak 1.312 jiwa terdampak, Dusun Banjarejo dengan 150 KK (503 jiwa) terdampak, Dusun Banjarejo Tengah dengan 127 KK (350 jiwa) terdampak, dan Dusun Banjarejo Timur dengan 107 KK (390 jiwa) terdampak.
"Kami akan memberi bantuan berupa logistik dan bronjong untuk memperkuat bantaran sungai, serta mengirimkan sejumlah paket bantuan bagi warga yang terdampak," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di sela-sela peninjauan amblesnya jalan Sultan Agung di Kabupaten Jember, Selasa.
Baca juga: Ratusan rumah di Desa Sumberagung Jember terendam banjir
Bantuan yang diberikan Pemprov Jatim berupa jirigen, tenda gulung, family kids, kebersihan masyarakat, selimut, tikar, matras, siap saji, makanan penambah gizi, masker bagi warga masyarakat terdampak.
"Selain itu, BPBD Pemprov Jatim bersama BPBD Jember dan relawan juga mendirikan dapur umum di lokasi banjir Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru itu untuk menyiapkan makanan bagi warga yang terdampak," tuturnya.
Baca juga: 840 rumah terdampak banjir di Jember
Sementara Kapolsek Sumberbaru AKP Subagiyo mengatakan banjir melanda sejumlah lokasi di Desa Sumberagung akibat luapan air Sungai Tanggul Lama dan Sungai Regasen sejak Minggu (1/3) dan belum surut hingga Selasa pagi.
"Lokasi yang mengalami banjir d beberapa titik yakni RW 16 dan RW 17 di Dusun Banjarejo timur, kemudian RW 10 dan RW 11 Dusun Banjarejo tengah, di Dusun Banjarejo barat (RW 6, RW 7, dan RW 8) dan Dusun Tambakrejo (RW 3, RW 4, RW 5) dengan kedalaman genangan banjir berkisar 30 hingga 60 cm," katanya.
Baca juga: Banjir dan longsor melanda enam kecamatan di Jember
Ia menjelaskan jumlah warga yang terdampak banjir di empat dusun tersebut sebanyak 600 KK dan lahan persawahan yang terendam seluas 25 hektar dengan prediksi kerugian material mencapai Rp 250 juta.
"Banjir di Desa Sumberagung merupakan banjir tahunan yang terjadi saat wilayah atas terjadi hujan lebat dalam kurun waktu yang lama, sehingga mengakibatkan air di sungai tanggul lama dan regasen meluap dan memasuki permukiman warga," tuturnya.
Subagiyo mengatakan pihaknya bersama BPBD mengimbau kepada warga agar selalu waspada dengan datangnya banjir susulan mengingat curah hujan di Kabupaten Jember masih tinggi.
"Kami juga mengimbau agar warga yang rumahnya terendam air dengan kedalaman lebih dari 60 cm, agar mengungsi ke rumah saudara atau tetangga yang aman untuk memghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.