Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut mengirim bantuan logistik ke Provinsi Papua untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat setempat usai terjadinya aksi massa yang berujung anarkis beberapa waktu lalu.
“Setelah kejadian itu, banyak toko yang menjual kebutuhan sehari-hari belum berani buka sehingga bantuan ini untuk mengantisipasi kekurangan bahan pokok di sana,” kata Khofifah di sela pelepasan pengiriman bantuan di Dermaga Madura Markas Koarmada II di Surabaya, Sabtu.
Bantuan logistik dari Pemprov Jatim antara lain Gubernur Jatim membantu lima ton beras, BPBD Jatim berupa 3.600 unit kaleng makanan lauk pauk, 3.600 unit kaleng tambahan gizi, lima kuintal beras, 50 kardus air mineral bentuk botol dan 100 kardus mi instan.
Kemudian, Dinas Sosial menyumbang 100 kardus popok bayi dan 100 paket keluarga berupa kaos, celana, perlengkapan mandi, minyak kayu putih, handuk hingga tas.
Selain itu, bantuan logistik juga berasal dari Universitas Dr Soetomo, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, serta ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan LDII.
“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dan permasalahan di Papua segera selesai,” ucap Gubernur Khofifah.
Sementara itu, selain bantuan kebutuhan pokok, TNI AL membentuk satgas kesehatan untuk masyarakat Papua yang terdiri dari personel gabungan Rumah Sakit TNI AL, marinir dan KRI dr Soeharso-990.
“Satgas berupa tenaga kesehatan dan dokter serta kapal perang sebagai kapal rumah sakit yang kami siagakan hingga keadaan benar-benar kondusif,” kata Kepala Dinas Kesehatan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Nalendra.
Video Oleh Hanif Nashrullah