Tulungagung (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Tulungagung, Jawa Timur, kembali merasionalisasi target serapan berasnya di periode 2020, dari sebelumnya 20 ribu ton pada 2019 menjadi 15.317 ton.
"Memang terjadi penurunan dari tahun sebelumnya sekitar 25-30 persen, karena memang stok kami masih banyak di delapan gudang," kata Pimpinan Perum Bulog Cabang Tulungagung Irlia Dwi Putri dikonfirmasi di Tulungagung, Kamis.
Penurunan target serapan juga sudah terjadi pada bebeapa tahun sebelumnya.
Pada 2018, misalnya, angka serapan saat itu dipatok 35.500 ton, namun karena tidak bisa mencapai target, rasionalisasi target diberlakukan pada dua tahun berikutnya.
Irlia berdalih, serapan tahun ini sengaja diturunkan karena menyesuaikan strategi bisnis Bulog secara umum.
"Jika dulu serapan beras ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan atau stok, kini orientasinya adalah penjualan," katanya.
"Jika dulu orientasi bisnis kami adalah 'buy to stock', kini lebih ditujukan 'buy to sell'. Jadi serapan dilakukan dan langsung dijual lagi, bukan untuk stok," ujarnya.
Irlia berharap target serapan beras tahun ini bisa terpenuhi, dan penjualan kembali dilakukan.
Target serapan beras Bulog Tulungagung pada 2020 turun
Jumat, 28 Februari 2020 5:02 WIB