Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mulai menyalurkan bantuan pangan alokasi Oktober–November 2025 kepada masyarakat penerima manfaat.
Penyaluran dilakukan di Kelurahan Kauman, Kecamatan Tulungagung, Kamis, dihadiri Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo bersama perwakilan Bulog, forkopimda, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung Agus Suswantoro.
Bupati Gatut Sunu menjelaskan bantuan tersebut merupakan program Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan membantu masyarakat miskin di tengah tekanan ekonomi global.
Ia mengingatkan pentingnya penyaluran dilakukan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
"Hari ini kami bersama Bulog dan forkopimda menyalurkan bantuan pangan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto berupa beras dan minyak goreng untuk dua bulan. Karena dirapel, setiap penerima memperoleh 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng," kata dia.
Ia menegaskan bantuan tersebut hak masyarakat miskin dan tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.
"Kalau nanti disalahgunakan, saya minta kejaksaan menangkap siapa pun yang terlibat. Saya tidak akan menolerir penyalahgunaan bantuan dari Bapak Presiden untuk rakyat miskin," ujarnya.
Ia juga mengajak media dan masyarakat turut mengawal jalannya program agar penyaluran tetap sesuai tujuan.
Ia mengingatkan agar bantuan tidak dijual kembali dan digunakan untuk kebutuhan keluarga penerima.
"Teman-teman media saya mohon ikut membantu mengawal agar program ini tepat sasaran dan sesuai harapan Bapak Presiden. Jangan sampai bantuan ini dijual lagi," katanya.
Ia menjelaskan tambahan bantuan berupa minyak goreng merupakan kebijakan baru dari Presiden Prabowo yang perlu disyukuri bersama.
"Kita patut berterima kasih karena rakyat kini mendapat tambahan minyak goreng. Ini kebijakan baru dari Bapak Presiden yang perlu kita dukung dan kawal bersama," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung Agus Suswantoro menyebut penyaluran bantuan di Kelurahan Kauman menyasar 65 penerima manfaat.
Secara keseluruhan, jumlah penerima di Kabupaten Tulungagung tercatat 79.471 orang, menurun dari data sebelumnya 80.870 penerima.
"Ada pengurangan sekitar 1.404 penerima. Itu bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penerima yang meninggal dunia, alamat tidak diketahui, terdaftar sebagai PNS, TNI, atau Polri, serta sebagian yang sudah tergolong mampu," kata dia.
Ia menambahkan penyaluran bantuan pangan di seluruh wilayah Tulungagung ditargetkan selesai pada November 2025.
Untuk alokasi Desember, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat.
"Untuk sementara, alokasi yang kita terima hanya untuk bulan Oktober dan November. Targetnya seluruh penyaluran selesai sebelum akhir November," ujarnya.
