Jakarta (ANTARA) - Dua turnamen bulu tangkis Eropa yang akan digelar pada bulan Maret yaitu German Open 2020 dan Polish Open 2020 diputuskan untuk ditunda pelaksanaannya sehubungan dengan merebaknya wabah virus corona.
Keputusan tersebut disampaikan Badan Bulu Tangkis Eropa melalui laman resmi BWF, Kamis. German Open yang rencananya akan dilangsungkan pada 3-8 Maret, terpaksa ditunda setelah otoritas Kota Mülheim an der Ruhr mengeluarkan prosedur antisipasi penyebaran Covid-19.
"Berdasarkan saran kesehatan dari Departemen Kesehatan Mülheim an der Ruhr dan pertimbangan lainnya, kami (otoritas kota) membatalkan kegiatan yang sudah dijadwalkan," tulis otoritas kota tersebut dalam sebuah pengumuman.
Asosiasi Bulu Tangkis Jerman (GBA) memastikan keputusan otoritas kota ini sudah final.
Belum ada solusi atau keputusan lain berkenaan dengan keberlangsungan turnamen tersebut yang seharusnya berlangsung pekan depan.
BWF dan GBA menerima keputusan tersebut dengan beralasan demi menjaga keamanan pemain, ofisial, dan penggemar yang merupakan sebuah prioritas.
Turnamen tingkat Super 300 itu seharusnya juga menjadi ajang kualifikasi sebelum Olimpiade Tokyo 2020, yang belakangan dikabarkan juga terancam batal digelar akibat ancaman serupa.
Selain German Open, turnamen Eropa lainnya yang ditunda ialah Polish Open, yang dijadwalkan dilaksanakan di Kota Krakow pada 26-29 Maret.
Asosiasi Bulu Tangkis Polandia (PBA) dalam keterangan resminya menuliskan: "Dengan adanya ancaman kesehatan yang timbul akibat Covid-19 (virus corona), Dewan Asosiasi Bulu Tangkis Polandia sudah berkonsultasi dengan Lembaga Kesehatan dan Sanitasi Krakow, Departemen Sosial, dan Kementerian Kesehatan dan Olahraga, memutuskan untuk menunda Polish Open 2020,"
Serupa dengan German Open, turnamen ini juga menjadi salah satu ajang kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo.
Jadwal pelaksanaan susulan kemungkinan akan diumumkan selanjutnya, namun dipastikan ajang tersebut digelar di luar dari periode kualifikasi Olimpiade. (*)
Dua turnamen bulu tangkis Eropa ditunda terkait virus corona
Kamis, 27 Februari 2020 11:56 WIB