Natuna (ANTARA) - Sebanyak 238 Warga Negara Indonesia yang sedang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau, dan jumlah paling banyak berasal dari Jawa Timur yakni 68 orang.
“Paling banyak dari Jawa Timur, 68 orang, selebihnya tidak sebanyak itu, seperti Lampung 1 dan lainnya, ada datanya,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto kepada Antara di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis.
Baca juga: Observasi rampung, WNI dari Wuhan tinggalkan Natuna pada Sabtu (15/2)
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Yuri tersebut menyatakan sebagian besar WNI yang diobservasi adalah mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan.
“Warga yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi. Perempuan 158 orang dan laki-laki 80 orang dengan usia termuda 5 tahun dan usia tertua 64 tahun, beserta tim KBRI 5 orang, Tim penjemput 24 orang, dan awak Batik Air 18 orang,” ujar Yuri.
Baca juga: Unesa sosialisasikan kepulangan mahasiswa dari Natuna
Sedangkan pesawat yang akan mengantarkan WNI ke Lanud Halim Perdanakusuma akan berangkat pada 7 pagi dari Jakarta menuju Natuna. Jumlah pesawat yang digunakan sama dengan pesawat yang menjemput WNI dari Batam ke Natuna, yakni dua boeing 737 dan 1 Hercules.
Berikut data lengkap provinsi asal 238 WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei, China
- Aceh 12 orang
- Bali 2 orang
- Banten 6 orang
- Bengkulu 2 orang
- DI. Yogyakarta 2 orang
- DKI Jakarta 12 orang
- Gorontalo 1 orang
- Jakarta 1 orang
- Jambi 5 orang
- Jawa Barat 13 orang
- Jawa Tengah 9 orang
- Jawa Timur 68 orang
- Kalimantan Barat 4 orang
- Kalimantan Selatan 7 orang
- Kalimantan Tengah 4 orang
- Kalimantan Timur 14 orang
- Kalimantan Utara 21 orang
- Kepulauan Riau 2 orang
- Lampung 1 orang
- NTB 3 orang
- Papua 6 orang
- Papua Barat 8 orang
- Riau 6 orang
- Sulawesi Barat 2 orang
- Sulawesi Selatan 17 orang
- Sulawesi Tengah 2 orang
- Sulawesi Tenggara 4 orang
- Sumatera Barat 1 orang
- Sumatera Selatan 1 orang
- Sumatra Utara 2 orang.*