Batam (ANTARA) - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada Kamis mengatakan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China, sudah bisa meninggalkan Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, setelah masa observasi 14 hari berakhir pada Sabtu (15/2).
"Tanggal 15 (Februari)," kata Menteri Kesehatan.
Baca juga: Unesa sosialisasikan kepulangan mahasiswa dari Natuna
Keluarga atau kerabat bisa menjemput mereka di Natuna. "Itu terserah keluarga," kata Terawan.
Menteri Kesehatan juga memastikan bahwa sampai saat ini semua orang yang menjalani observasi di Natuna dalam kondisi sehat, tidak ada yang terserang virus corona baru.
Baca juga: Mensos imbau masyarakat tak khawatirkan pemulangan WNI dari Natuna
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Pol Indham Azis pada Kamis menyambangi warga Kampung Tua Penagi dan Kampung Pering Bandarsyah dalam kunjungan kerjanya di Natuna.
Mereka meninjau pos kesehatan di daerah itu serta memberikan bantuan bahan pokok kepada warga di sekitar kawasan pusat observasi bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, tempat virus corona baru menimbulkan wabah yang mematikan.
"Saya bersama Bapak Kapolri hadir, yang pertama untuk memberikan motivasi kepada para prajurit TNI dalam rangka tugas kemanusiaan," kata Panglima TNI.
Baca juga: Kemenkes: Kondisi WNI di lokasi observasi Natuna sehat
"Yang kedua, kita juga menyapa masyarakat yang ada di sekitar wilayah observasi," ia menambahkan.
Ia mengatakan bahwa warga yang tinggal di sekitar pusat observasi WNI dari Wuhan di hanggar harat Lanud Raden Sadjad secara umum dalam keadaan sehat.
"Saat ini kita juga laksanakan bakti kesehatan dan saya tanya semuanya dalam kondisi sehat, memang ada keluhan-keluhan yang seringkali dirasakan oleh masyarakat di sini dan kita bisa atasi semua," kata Panglima TNI.
Observasi rampung, WNI dari Wuhan tinggalkan Natuna pada Sabtu (15/2)
Kamis, 13 Februari 2020 15:57 WIB