Surabaya (ANTARA) - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memberikan sosialisasi kepada sivitas akademika di kampus setempat, Rabu terkait kepulangan mahasiswa yang menjalani karantina di Pulau Natuna usai dipulangkan Pemerintah Indonesia dari Wuhan, China akibat merebaknya virus corona.
"Kami mengumpulkan sivitas akademika Unesa dengan tujuan menyosialisasikan kepulangan mahasiswa dari Natuna dengan pemaparan bahwa mereka yang kembali harus diterima dengan baik," kata Humas Unesa, Vinda Maya Setianingrum.
Vinda menyatakan, tidak ada alasan bagi warga Unesa untuk menolak kedatangan mahasiswa yang pulang dari karantina.
"Mereka dinyatakan sehat, aman dari virus corona dan sebagaian memang akan kembali mengikuti perkuliahan secara normal. Maka mereka harus mendapatkan perlakuan yang normal," katanya.
Sosialisasi hari ini diikuti mahasiswa dari Program Studi Bahasa Mandarin dan perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari tujuh fakultas yang ada di Unesa.
"Dari Prodi Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni itu wajib hadir. Ada sekitar 300 mahasiswa, ada perwakilan dari BEM di tujuh fakultas yang ada di Unesa. Tujuannya adalah mereka akan sosialisasi ke fakultas masing-masing bahwa mahasiswa dari Natuna itu harus diterima dengan baik," ujarnya.
Dia mengungkapkan, harusnya mahasiswa Unesa yang dikarantina kembali dari Pulau Natuna pada 16 Februari 2020. Sebab pengumuman kondisi kesehatan dari Kementerian Kesehatan telah rampung.
Namun mereka masih akan keliling di Pulau Natuna dan bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta terlebih dahulu sebelum pulang ke Surabaya.
"Jadi untuk kepastian tanggal belum didapat. Tapi tetap kami mempersiapkan kepulangan mereka pada minggu depan," ujarnya. (*)
Unesa sosialisasikan kepulangan mahasiswa dari Natuna
Rabu, 12 Februari 2020 18:57 WIB
Tujuannya adalah mereka akan sosialisasi ke fakultas masing-masing bahwa mahasiswa dari Natuna itu harus diterima dengan baik