Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan Imlek merupakan sarana untuk ikut menjaga keharmonisan antarwarga terutama di Kota Kediri.
"Keharmonisan ini terbungkus dalam tagline menjalankan kebajikan untuk menjaga keharmonisan. Tentu kita akan jaga keharmonisan di Kota Kediri ini sampai nanti," katanya di sela mengikuti festival Cap Go Meh di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (8/2) malam.
Ia mengakui, dengan festival Cap Go Meh ini merupakan salah satu bentuk keharmonisan yang luar biasa. Masyarakat menikmati pertunjukan dalam acara dengan berbagai latar belakang agama.
Mas Abu juga mengatakan, Kota Kediri memiliki tagline Harmoni Kediri, yang artinya semua masyarakat Kota Kediri saling menghormati dan menghargai meskipun berbeda-beda. Dengan harmonisasi yang luar biasa di Kota Kediri perekonomian dan pembangunan dapat berjalan dengan baik.
"Patut kita syukuri di Kota Kediri semua dapat beribadah dengan khusyuk. Perekonomian dan kemajuan pembangunan pun juga berjalan dengan lancar di Kota Kediri. Ini harus kita jaga terus," kata dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kelenteng Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong Kediri Prayitno mengatakan Imlek merupakan pengucapan syukur karena ditahun lalu telah dibimbing, diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Kami juga ada ritual pengucapan syukur supaya semua tetap rukun damai menjalani tahun-tahun yang akan datang. Kota Kediri semakin aman dan kondusif," kata Prayitno.
Dalam kegiatan itu, ribuan warga memadati lokasi sekitar Kelenteng Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong Kediri. Ribuan piring berisi irisan lontong lengkap dengan lauknya juga disajikan untuk tamu yang datang.
Festival Cap Go Meh 2020 juga semakin meriah dengan diisi. Beragam atraksi digelar mulai dari wushu, paduan suara, tarian , hingga penampilan barongsai yang menarik perhatian.
Festival Cap Go Meh merupakan puncak perayaan Imlek, yang artinya sebuah perayaan di malam bulan purnama pertama di awal Tahun Baru Imlek. (*)
Wali Kota Kediri : Imlek sarana hormati perbedaan
Minggu, 9 Februari 2020 12:00 WIB
semua masyarakat Kota Kediri saling menghormati dan menghargai meskipun berbeda-beda