Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendorong agar musisi terutama dari Kota Kediri lebih kreatif dalam berkarya.
Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan bahwa sebenarnya kualitas karya di Kota Kediri ini tidak usah diragukan lagi dan sudah baik. Hanya saja, belum muncul kesempatannya, dan kurang promosi.
“Saya harap Kepala Disbudparpora untuk tetap komitmen dalam mendukung komunitas yang ada di Kota Kediri. Apalagi sudah banyak permintaan penyelenggaraan kegiatan di Kota Kediri, paling tidak itu dikenal dulu," katanya di Kediri, Senin.
Pj Wali Kota Kediri bersama seniman Kediri Dyah Prasadja rilis lagu "Selomangleng Kebak Cerito"di wisata Gua Selomangleng Kota Kediri. Lagu "Selomangleng Kebak Cerito" tersebut diciptakan dan dinyayikan oleh Dyah Prasadja.
Zanariah berharap dengan dirilisnya lagu ini, bisa menjadi inspirasi sehingga semakin banyak sineas, penulis lagu, penyanyi dan lainnya bermunculan di Kota Kediri. Karena sebenarnya
Dirinya juga ingin agar lagu ini menjadi lagu pengantar di studio film yang khusus memutar film Indonesia.
"Saya juga terpikir apakah nanti diizinkan sama Ibu Dyah atau tidak, bahwa lagu Selomangleng Kebak Cerito ini bisa menjadi lagu pengantar di salah satu studio film yang khusus memutar film Indonesia. Kalau berkenan nanti akan dikomunikasikan,” ujar dia.
Pj Wali Kota Kediri juga memberikan ucapan selamat dan sukses untuk Dyah Prasadja, semoga lagunya semakin dikenal luas oleh masyarakat.
Untuk seluruh musisi dan seniman Kota Kediri, ia juga berharap agar tetap terus berkarya. Nantinya semakin banyak karya-karya dari seniman ataupun musisi Kota Kediri yang menonjolkan kearifan lokal.
"Karena, banyak sekali kekayaan Kota Kediri yang bisa digali dan ditampilkan, apalagi di era digital seperti ini," kata dia.
Sementara itu, seniman Dyah Prasadja menceritakan bahwa lagu ini terpinspirasi dari cerita salah satu pengunjung Wisata Goa Selomangleng.
Lagu ini menceritakan mengenai siklus kehidupan, siklus percintaan seorang pengunjung yang pernah datang ke Selomangleng, dan kemudian berkunjung lagi.
Pengunjung tersebut , kata dia, selalu mengingat Selomangleng Kota Kediri sampai tua.
Ia mengatakan, kisah ini didapatkannya setelah melakukan riset satu bulan di Selomangleng untuk membuat lagu ini.
“Ke depan juga akan membuat proyek baru, atau lagu yang mengangkat tempat-tempat istimewa di Kota Kediri. Tadi Ibu Pj Wali Kota Kediri juga menyumbang ide agar tempat-tempat yang digunakan secara tematik, misalnya di taman, sumber mata air dan masih banyak lagi,” kata Dyah.