Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar kegiatan gerak jalan "Napak tilas rute gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman Kediri–Bajulan 2025" sebagai upaya menggelorakan semangat juang pendahulu bangsa bagi generasi muda.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Bambang Priambodo mengemukakan kegiatan ini sengaja digelar dengan harapan peserta bisa merasakan semangat juang para pendahulu.
“Gerak jalan napak tilas ini bukan sekadar lomba. Kami ingin peserta merasakan nilai perjuangan para pahlawan, sekaligus mendapatkan apresiasi yang layak atas usaha dan ketangguhan mereka,” katanya di Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan tersebut akan digelar pada Sabtu, 20 Desember 2025 dengan start dari Kota Kediri. Kegiatan ini kembali digelar setelah beberapa tahun sempat terhenti.
Dalam kegiatan ini, peserta menempuh perjalanan dengan jalan kaki mengambil rute gerilya Panglima Soedirman mulai dari Kota Kediri hingga Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk yang merupakan pesanggrahan Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Para peserta juga melewati jalan di area perbukitan Gunung Wilis termasuk melintasi sawah, dan sebagainya.
Sepanjang rute, panitia juga menyiapkan tujuh pos pelayanan yang dilengkapi layanan kesehatan, logistik, serta kesiapsiagaan evakuasi untuk memastikan keselamatan peserta.
Ia menambahkan, peserta yang ikut bisa berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, instansi pemerintah, TNI/Polri, BUMN/BUMD, hingga masyarakat umum dengan rentang usia 13 hingga 60 tahun, baik kategori perorangan maupun beregu.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berpartisipasi, namun kesiapan fisik, kedisiplinan, dan kepatuhan terhadap aturan tetap menjadi perhatian utama,” kata Bambang.
Bambang menambahkan, pemerintah kota juga sudah menyiapkan hadiah berlimpah dengan kegiatan ini. Total hadiah yang disiapkan adalah Rp114 juta yang dibagi ke dalam beberapa kategori perlombaan.
Untuk kategori kelompok atau beregu, juara pertama akan menerima Rp10 juta, juara kedua Rp9 juta, dan juara ketiga Rp8 juta.
Sementara pada kategori perorangan usia 16–30 tahun, juara pertama memperoleh Rp5 juta, juara kedua Rp4 juta, dan juara ketiga Rp3,5 juta.
Nominal hadiah yang sama juga diberikan pada kategori perorangan usia 31–60 tahun, dengan rincian juara pertama Rp5 juta, juara kedua Rp4 juta, dan juara ketiga Rp3,5 juta.
Selain hadiah juara utama, panitia juga menyiapkan hadiah nominasi terbaik sebagai bentuk apresiasi yang lebih luas.
Sebanyak 10 nominasi terbaik kelompok atau beregu masing-masing akan memperoleh Rp3 juta, dengan total Rp30 juta.
Sementara itu, 16 nominasi terbaik perorangan usia 16–30 tahun dan 16 nominasi terbaik perorangan usia 31–60 tahun masing-masing mendapatkan Rp1 juta, atau total Rp16 juta untuk setiap kategori.
Seluruh hadiah uang tersebut akan ditransfer langsung ke rekening penerima sesuai ketentuan panitia.
Meski menawarkan hadiah yang besar, ia menegaskan kegiatan tersebut tetap mengedepankan nilai historis dan edukatif melalui tema “Menapak Jejak Perjuangan, Menjaga Alam Kediri” dengan tagline “Melangkah Bersama, Menuju Kota Kediri Mapan”.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu menarik partisipasi luas masyarakat sekaligus memberikan apresiasi nyata bagi para peserta.
Pemkot Kediri juga berharap semangat perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman dapat terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam membangun karakter kebangsaan.
