Surabaya (ANTARA) - Perusahaan pengembang perumahan PT Intiland Development Tbk (Intiland) tetap optimistis dengan prospek penjualan rumah tapak pada 2020, kendati pasar properti dalam negeri, termasuk di Kota Surabaya mengalami tekanan dalam beberapa tahun terakhir.
Melalui anak anak usahanya PT Intiland Grande, perseroan berencana meluncurkan dua proyek perumahan atau klaster baru rumah tapak di kawasan Graha Natura wilayah Surabaya barat.
Direktur Pemasaran PT Intiland Grande Harto Laksono kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengemukakan, penjualan properti khususnya rumah tapak masih relatif stabil dibandingkan segmen lainnya, seperti perkantoran atau apartemen.
Bahkan, Harto meyakini melalui peluncuran proyek baru di Graha Natura, pihaknya menargetkan kontribusi sekitar Rp400 miliar atau sekitar 60 persen dari total proyeksi penjualan sebesar Rp700 miliar pada 2020.
"Kontribusi itu dari penjualan rumah tapak, sisanya 40 persen dari penjualan apartemen dan office. Tahun lalu (2019), kami membukukan penjualan sekitar Rp425 miliar, di mana 60 persennya disumbangkan dari penjualan rumah tapak," kata Harto di sela meninjau proyek rumah tapak Klaster Acacia di Graha Natura Surabaya.
Menurut Harto, tren pertumbuhan pasar untuk segmen rumah tapak masih berlanjut, terutama memenuhi kebutuhan keluarga muda atau milenial. Berbagai kemudahan yang diberikan pemerintah dan dukungan lembaga perbankan dalam penyaluran KPR juga turut membuat harga rumah bisa terjangkau masyarakat.
Sementara itu, kawasan perumahan Graha Natura Surabaya yang menempati lahan seluas 86 hektare, hingga saat ini yang sudah dikembangkan PT Intiland Development sekitar 60 persennya.
Pada 2019, Intiland telah mulai mengembangkan klaster Acacia di lahan seluas 1,5 hektare dengan jumlah unit yang dipasarkan sebanyak 65 rumah dua lantai berbagai tipe. Dengan luas lahan 71–192 meter persegi dan luas bangunan m70-150 meter persegi, unit rumah tapak di klaster ini dihargai Rp1,5 miliar hingga Rp3,1 miliar.
"Target kami mulai tahun ini sudah serah terima unit kepada konsumen. Hingga saat ini unit yang sudah terjual sekitar 40 persen, sisanya diharapkan bisa terjual habis tahun ini," tambah Harto Laksono, didampingi General Manager Marketing Intiland Grande Tan Edison.
Selain klaster Acacia, Intiland berencana membangun dua klaster baru di kawasan Graha Natura mulai kuartal kedua atau ketiga tahun ini.
Edison menambahkan, kawasan Graha Natura juga menyediakan area terbuka seluas 1,2 hektare sebagai fasilitas pendukung yang lokasinya berada di tengah kawasan perumahan. Area tersebut meliputi danau buatan, jogging track, area F&B, playground, serta area untuk penyelenggaraan kegiatan yang dapat dimanfaatkan sebagai area komunal bagi penghuni.
Kembangkan kawasan Graha Natura, Intiland optimistis prospek penjualan rumah tapak
Selasa, 14 Januari 2020 22:11 WIB