Graha Natura Intiland Dilengkapi Kebun Pembibitan Mangga
Senin, 24 November 2014 17:46 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk melanjutkan program konservasi lingkungan pada proyek perumahan Graha Natura di Surabaya dengan membuka areal kebun pembibitan berbagai varietas pohon mangga.
Direktur PT Intiland Grande (salah satu anak perusahaan Intiland Development pengembang Graha Natura) David Hosea kepada wartawan di Surabaya, Senin, mengatakan pihaknya menyiapkan lahan seluas 2.800 meter persegi sebagai kebun pembibitan pohon mangga.
"Saat ini sudah ada sekitar 70 dari target 100 varietas pohon mangga yang kami tanam pada area yang kami namakan 'Kebun Mangga Persahabatan' tersebut," katanya didampingi General Manager Proyek Perumahan Graha Natura Nugroho Sugianto.
Menurut David, pusat pembudidayaan mangga yang telah dikembangkan sejak setahun lalu dan ditangani sejumlah tenaga ahli tersebut, berfungsi sebagai sarana edukasi bagi penghuni perumahan.
"Setelah area pembibitan mangga, kami juga berencana mengembangkan area konservasi baru Kebun Buah Tropika pada tahun depan. Kami menargetkan sedikitnya 50 jenis varietas buah tropika dan taman purba sebagai bagian dari konservasi lingkungan Graha Natura," tambahnya.
Ia menambahkan, dalam pengembangan kawasan perumahan berwawasan lingkungan di Graha Natura tersebut, pihaknya menggandeng sejumlah lembaga ilmiah untuk program konservasi, antara lain dengan Kebun Raya Purwodadi (Jatim) dan Seameo Biotrop (Pusat Regional Asia untuk Biologi Tropika).
Melalui kerja sama tersebut, Intiland meluncurkan program konservasi dan penanaman sedikitnya 10.000 pohon di perumahan Graha Natura, terdiri atas 1.000 jenis pohon atau mewakili 25 persen dari 4.000 jenis pohon yang tumbuh di Indonesia.
"Hingga saat ini, lebih dari 500 jenis pohon dengan total mencapai 4.000 tanaman yang sudah direalisasikan. Sisanya akan ditanam secara bertahap," ujar David Hosea.
General Manager Proyek Graha Natura Nugroho Sugianto menambahkan proyek perumahan kelas menengah atas di wilayah Surabaya barat itu dikembangkan pada lahan seluas 80 hektare dan saat ini lebih dari 30 hektare lahan yang sudah dikerjakan.
"Kawasan perumahan ini memadukan konsep hidup sehat, teknologi dan alam. Integrasi dari ketiga konsep itu salah satunya diwujudkan dengan menjadikan kawasan perumahan yang bebas limbah rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan," paparnya.
Di kawasan perumahan itu, lanjut Nugroho, dibangun sistem pusat pengolahan limbah terpadu yang mampu mengolah limbah cair dan padat dari rumah tangga, sehingga setiap rumah bebas septic tank.
Dari konsep pengembangan berwawasan lingkungan tersebut, proyek perumahan Graha Natura Intiland memperoleh penghargaan "Best Project Development" di Jawa Timur pada ajang kompetisi "Indocement Award 2014" di Jakarta, belum lama ini. (*)