Sidoarjo (ANTARA) - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengalami kenaikan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, Listyaningsih saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jumat, mengatakan salah satu kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga adalah cabai rawit.
Ia menjelaskan cabai rawit mengalami kenaikan harga sekitar Rp1.000 sampai dengan Rp2.000 setiap kilogram, atau berada pada kisaran Rp23.000-Rp25.000 per kilogram.
"Selain itu juga ada telur ayam yang saat ini berada di kisaran harga Rp23.000 sampai dengan 24.000 per kilogram, gula pasir Rp12.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp11.000 perliter," katanya.
Ia menambahkan sampai dengan saat ini pasokan untuk bahan kebutuhan pokok tersebut masih aman di Sidoarjo.
"Kami juga melakukan operasi pasar yang dilakukan bekerja sama dengan Bulog sejak tanggal 25 November sampai dengan 24 Desember di 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo," ujarnya.
Pihaknya juga melakukan pengecekan rutin bersama dengan satgas pangan Polresta Sidoarjo untuk memantau perkembangan harga pangan terkini.
"Untuk hari ini jadi kepala pemeriksaan harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Gedangan Sidoarjo," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Pidsus Satreskrim Polresta Sidoarjo Anjar R. Putra yang turut melakukan pemeriksaan harga bahan pokok menyatakan upaya ini dilakukan guna mengecek kestabilan harga, serta ketersediaan bahan pokok dan bahan penting di pasar menjelang Natal dan Tahun Baru.
Saat pengecekan tersebut, kata dia, terdapat beberapa sedikit kenaikan harga bahan pokok dan bahan penting.
"Komoditas di pasar yang mengalami kenaikan harga, bawang merah, cabai rawit, cabai merah, dan beberapa sayuran," ujarnya.
Menurut dia, seperti bawang merah yang sebelumnya Rp26.000 per kilogram naik menjadi Rp28.000 per kilogram.
"Dari hasil pengecekan kami di beberapa pasar jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, meskipun ada komoditas bahan pasar yang sedikit mengalami kenaikan. Namun masih stabil dan stok masih aman," ujarnya.