Puluhan sopir angkutan umum antarkota dalam provinsi menjalani tes urine yang diselenggararakan oleh petugas gabungan dari BNN, Dinas Perhubungan, Kepolisian Resor Kota Kediri, Jasa Raharja Kediri, Jawa Timur, dengan harapan memastikan kondisi kesehatan pada sopir agar selalu baik selama mengemudi.
"Ini upaya sopir angkutan umum kami periksa di urinenya ada kandungan narkoba atau obat yang bisa mengganggu saat melaksanakan kerjanya mengemudi, sebab bisa bahayakan masyarakat," kata Wakapolresta Kediri Kompol Iwan Sebastian setelah tes urine di Terminal Kediri, Rabu (18/12).Saat tes urine, sopir diberikan wadah gelas kecil untuk tempat urine miliknya. Selanjutnya, botol itu diserahkan ke petugas dan akan langsung dicek apakah ada kandungan obat atau tidak. Jika ditemukan, petugas akan memastikan kandungan obat tersebut dan klarifikasi pada sopir bersangkutan. Petugas juga siap memberikan informasi tersebut pada perusahaan otobus terkait dengan hasil tes urine pada sopir mereka.
Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan. Sopir diperiksa tensi darahnya dan akan diberitahukan hasilnya. Dengan itu, sopir bisa diketahui kondisi pasti kesehatannya apakah tetap bisa melanjutkan perjalanan atau diminta istirahat.
"Kami juga interaksi langsung dan hal positifnya baik mendapatkan pengobatan gratis. Keluhan dari pengemudi kondisi selalu konstan, cuaca di jalan memerlukan konsentrasi. Dengan itu, kami memberikan imbauan melengkapi perlengkapan dengan kondisi yang prima. Jadi, saat mengemudi dalam keadaan prima," kata dia.
Ia mengungkapkan, kegiatan tes urine dan tes kesehatan ini untuk menunjang kegiatan Operasi Lilin Semeru 2019, supaya kegiatan pengamananan untuk Natal dan Tahun Baru 2020 tidak ada kejadian yang tidak diinginkan.
Pada 2017, diketahui ada 13 kejadian kecelakaan lalu lintas selama operasi saat Natal dan tahun baru, lalu pada 2018 ada satu kecelakaan lalu lintas dan di 2019 ini diharapkan tidak ada kecelakaan besar yang melibatkan bus dan angkutan umum.
"Di 2019 ini sedang berjalan, mudah-mudahan tidak ada kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Polresta Kediri. Kami berdoa bersama tidak ada. Zero accident (kecelakaan nihil)," kata dia.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Kediri AKBP Bunawar mengatakan tes urine ini sengaja diselenggarakan yang merupakan agenda rutin setiap akhir tahun.
"Kegiatan ini rutin kami selenggarakan menjelang akhir tahun. Kami mengambil sampel kurang lebih 40 orang baik sopir maupun kondektur," kata dia.
BNN juga siap melakukan assessment apakah sopir menggunakan narkoba atau tidak. Namun, dari hasil sementara, hasilnya masih kondusif.
Dalam kegiatan itu, petugas Dinas Perhubungan Kota Kediri juga sempat melakukan uji kendaraan guna memastikan kelaikan kendaraan. Petugas melakukan uji dengan mengendarai bus dan hasilnya menjadi bahan evaluasi untuk sopir.