Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menekankan program pemberdayaan masyarakat (prodamas) harus benar-benar untuk masyarakat, sehingga dalam pembahasan rencana kegiatan mereka juga dilibatkan.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan bahwa prodamas sudah berjalan lima tahun dengan baik. Program itu dilakukan dengan cara membangun bersama bukan hanya pemerintah saja namun masyarakat terlibat langsung dalam pembangunan di daerah tempat tinggalnya.
"Ada banyak macam infrastruktur yang sudah dibangun melalui prodamas seperti gorong-gorong, saluran air, pos kamling, dan paving," katanya di Kediri, Rabu.
Selain dibangunnya infrastruktur tersebut , wali kota juga berharap di kampung -kampung, psikologi warga berubah contohnya dengan menjaga lingkungannya agar tetap bersih dan indah.
"Kalau di Kota Kediri ada beberapa daerah yang kumuh, tolong bapak ibu RT bersama-sama menyelesaikan kekumuhan dan mudah-mudahan tidak ada lagi daerah kumuh di Kota Kediri," ujar dia.
Lebih lanjut, Mas Abu -- panggilan karib wali kota -- mengatakan dengan adanya prodamas ada dampak positif yang terjadi yaitu Kota Kediri dapat penghargaan dari hasil program prodamas seperti kota layak anak tingkat pertama dan madya, TPID terbaik, kepala daerah inovatif, penghargaan pembangunan daerah, kota layak pemuda dan juga penghargaan sebagai kota sehat.
Penghargaan itu berturut turut didapatkan, yang menunjukkan bahwa hal itu berarti ada perubahan yang signifikan dari hasil program ini dan secara ekonomi Kota Kediri juga lebih baik dari daerah.
Mas Abu juga berterima kasih kepada lurah dan camat yang terus mengawal prodamas mulai awal sampai sekarang ini. Ke depan harus bekerja lebih keras lagi untuk prodamas, karena hasil dari prodamas harus jauh lebih baik ketimbang tahun sebelumnya.
"Harapan saya, Kota Kediri, kecil tapi cantik dan disukai semua orang supaya ekonomi bagus jadi harus bangun daerah kita bersama. Selain itu kami juga membangun sumber daya manusia, sehingga perlu terobosan baru untuk membangun sumber daya manusia Kota Kediri. Terima kasih juga pada kelurahan yang sudah berinovasi dan juga antara lurah dan warganya harus terus kompak dalam membangun daerahnya,” katanya.
Pemkot Kediri juga memberikan penghargaan terkait dengan prodamas dengan Prodamas Award 2019, pada Selasa (26/11) malam. Dalam hal ini, pemkot menggandeng tim penilai dari insan pers dan akademisi.
Prodamas Award 2019 sebagai bentuk apresiasi dan motivasi Pemerintah Kota Kediri terhadap lingkungan RT yang dinilai paling berhasil dalam pelaksanaan prodamas.
Untuk pemenang dari Prodamas Award 2019 dibagi menjadi lima kategori yakni bidang Infrastruktur, bidang sosial, bidang ekonomi, bidang kinerja RT terbaik, dan bidang partisipasi masyarakat.
Dalam acara ini juga dilakukan pemberian akta dan santunan kematian sebesar Rp24 juta oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris almarhum Suwarno, Ketua RT 02 RW 05 Kelurahan Mrican, ahli waris Agus Irawan, Ketua RW 02 Kelurahan Bandar Kidul dan ahli waris Suntadji, Ketua RW 08 Kelurahan Banaran.
Mulai November 2019, RT dan RW di Kota Kediri diikutsertakan dalam jaminan sosial ketenagakerjaan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan dan perlindungan sosial bagi RT dan RW.
Turut hadir dalam acara ini Komandan Kodim 0809 Letkol (Kav) Dwi Agung Sutrisno, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Martini, Direktur Jawa Pos Radar Kediri Tauhid Wijaya, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kediri Agus Suprihadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati, perwakilan Polres Kediri Kota, perwakilan Brigif, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, Camat se-Kota Kediri, Lurah se-Kota Kediri, LPMK, Ketua RT dan RW peserta Prodamas Award.
Pemkot Kediri tekankan prodamas harus untuk masyarakat
Rabu, 27 November 2019 18:52 WIB
Ada banyak macam infrastruktur yang sudah dibangun melalui prodamas seperti gorong-gorong, saluran air, pos kamling, dan paving