Surabaya (ANTARA) - Sosilog Politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Agus Mahfud Fauzi menilai gagasan Wakil Wali Kota Surabaya sekaligus bakal cawali, Whisnu Sakti Buana berupa penambahan anggaran Rp100 Juta setiap RT dinilai masuk akal.
"Gagasan Whisnu Sakti sudah tepat. Salah satunya berkaca pada PAD (Pendapatan Asli Daerah) Surabaya," kata Agus Mahfud Fauzi di Surabaya, Rabu.
Ia menilai program tersebut layak dan terbilang berani untuk diturunkan di 9.118 RT di 31 Wilayah Kecamatan se-Kota Surabaya.
Agus Mahfud melihat jika rencana Whisnu Sakti menggelontorkan dana besar ke RT diselaraskan dengan program lain agar lebih maksimal, salah satunya dengan penguatan Badan Usaha Milik RT yang juga telah diungkapkan oleh Whisnu Sakti.
Dengan begitu, kata Agus masing-masing RT akan mampu memenuhu kebutuhan sendiri sekaligus menguatkan perekonomian masyarakat langsung ke akarnya.
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana sebelumnya memberikan gagasan dan ide visi misinya di salah satu hotel di Surabaya beberapa hari lalu. Whisnu memastikan jika dirinya berencana menggelontor dana untuk RT demi kesetaraan ekonomi.
"Pondasi pembangunan di Surabaya diawali oleh Pak Bambang DH kemudian dilanjutkan oleh Bu Risma. Saya siap mengisi apa yang sudah dilakukan oleh dua kader PDIP itu," katanya.
Alokasi anggaran Rp100 juta per RT akan diwujudkan demi pemerataan pembangunan infrastruktur, SDM, dan ekonomi. Menurutnya, upgrading Kampung Dolly menjadi kawasan sentral industri kreatif akan dilanjutkan dan badan-badan usaha milik RT akan dikembangkan bersinergi dengan Kampung Tematik. (*)
Sosiolog: Gagasan Wawali Surabaya Rp100 Juta per-RT masuk akal
Rabu, 13 November 2019 10:59 WIB
Gagasan Whisnu Sakti sudah tepat. Salah satunya berkaca pada PAD (Pendapatan Asli Daerah) Surabaya