Trenggalek (ANTARA) - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menggagas festival layanan publik daerah untuk mendorong efektivitas dan efisiensi layanan kepada masyarakat pada November 2019.
"Kami ingin apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden itu bisa terjangkit sampai ke daerah. Pak Presiden ngomong inovasi sebagai budaya, kita perlu mengakui bahwa pentingnya inovasi di daerah," kata Nur Arifin dikonfirmasi awak media di Trenggalek, Jawa Timur, Kamis.
Untuk merealisasikan program itu, Pemkab Trenggalek saat ini mencoba mempersiapkan Trenggalek Inovation Festival yang akan digelar sekitar November, bulan depan. Salah satu yang dilakukan adalah dengan melakukan kurasi program layanan publik di semua organisasi perangkat daerah.
"Tentunya semua OPD telah melakukan inovasi di bidang pelayanan, namun dari semua pelayanan publik tersebut ada yang konvensional monoton dan juga sifatnya inovasi, yang mungkin masyarakat belum tahu atau belum bisa tahu cara mengaksesnya seperti apa," katanya.
Diterangkan Arifin, Trenggalek Inovation Festival ini nantinya digelar dengan konsep seperti bazar, namun yang ada di stan-stan bukanlah produk olahan, makanan-minuman ataupun hasil industri kerajinan rumah tangga sebagaimana biasanya. Tetapi, produk atau barang yang dipamerkan adalah inovasi pelayanan publik yang sudah ada, lalu akan dilakukan penilaian serta perangkingan.
"Terus kami juga akan meluncurkan beberapa inovasi baru seperti smart center, rumah perempuan dan beberapa yang lainnya," kata Arifin.
Rencananya, lanjut dia, Trenggalek Inovation Festival ini akan menjadi agenda rutin tahunan, sekaligus menjadi ajang kompetisi inovasi daerah, guna merangsang kreativitas perangkat daerah dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
"Festival inovasi ini nantinya sekaligus sebagai ajang pengenalan kepada masyarakat terkait inovasi yang sedang/telah dilakukan oleh aparatur pemerintah terhadap masyarakat," kata Bupati Arifin.