Sumenep (ANTARA) - Pesawat perintis resmi melayani rute penerbangan Bandara Trunojoyo Sumenep-Bandara Pagerungan, Pulau Pagerungan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
"Alhamdulillah, akhirnya pesawat perintis mulai melayani jalur penerbangan ke salah satu pulau di Sumenep," kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim di Sumenep, Rabu.
Busyro bersama sejumlah pejabat pemerintah daerah menjadi penumpang pesawat perintis yang terbang perdana ke bandara di salah satu pulau di Sumenep tersebut.
Sumenep-Pagerungan merupakan salah satu rute penerbangan perintis yang dilayani pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 10 penumpang milik Susi Air.
Bandara Pagerungan di Desa Pagerungan Besar, Pulau Pagerungan, Kecamatan Sapeken, merupakan bandara milik kontraktor kontrak kerja sama (K3S) atau perusahaan migas, KEI, yang sudah disetujui oleh Kementerian Perhubungan menjadi bandara umum.
Busyro menjelaskan, realisasi penerbangan pesawat perintis ke Pulau Pagerungan itu merupakan hasil sinergi dan kerja keras sejumlah pihak terkait.
"Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan penerbangan perintis ke Pulau Pagerungan. Semoga saja ini menjadi cikal bakal adanya penerbangan ke pulau-pulau lainnya di Sumenep," katanya, menambahkan.
Pemkab Sumenep bersama sejumlah pihak terkait, di antaranya Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo, menggagas adanya penerbangan perintis ke Pulau Pagerungan, Kecamatan Sapeken, sejak awal 2017.
Pagerungan adalah salah satu dari 48 pulau berpenghuni di Sumenep yang berada di Kecamatan Sapeken.
Dalam kondisi normal, waktu tempuh perjalanan laut dari Kalianget (Sumenep daratan) ke Sapeken dengan menggunakan kapal besi/baja pada kisaran 13-14 jam dan sekitar 7 jam dengan kapal cepat.
Sementara waktu tempuh perjalanan udara dari Bandara Trunojoyo Sumenep ke Bandara Pegerungan dan sebaliknya dengan pesawat perintis sekitar satu jam.