Sidoarjo (ANTARA) - Produk olahan ayam dengan tujuan ke negara Timor Leste semakin diminati menyusul telah dilakukan ekspor perdana yang dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalui anak perusahaannya PT Ciomas Adisatwa, sebanyak 60 ton produk berbahan dasar ayam.
Head Division PT Ciomas Adisatwa Tommy Kuncoro saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin mengatakan, untuk ekspor perdana ini pihaknya mengirimkan beberapa produk seperti karkas ayam, boneless ayam dan juga produk olahan seperti sosis, nugget dan juga scallop ayam.
"Untuk tahap pertama kami mengekspor produk ayam dan olahannya senilai Rp2,8 miliar dan akan terus berlangsung setiap dua atau tiga bulan," katanya di sela ekspor perdana Karkas Ayam ke Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), di Sidoarjo.
Selain Timor Leste, kata dia, pihaknya juga akan membidik peluang pasar di negara-negara lain seperti Malaysia dan juga Hong Kong.
"Pada saat kami melakukan pameran di Malaysia, mereka antusias dengan produk kami mulai rasa, harga dan kualitas. Seperti Hong Kong, buyer kami meminta, tetapi pemerintah setempat mengaku sedang defisit," katanya.
Ia menyampaikan, pelepasan ekspor ini adalah bentuk lanjutan kerja sama dengan Timor Leste, tentunya hal ini tak lepas dari kepercayaan pemerintah kepada JAPFA untuk terus berkomitmen dalam memenuhi permintaan pasar internasional yang kian bertambah.
"Pada bulan Juli lalu, kami melakukan kunjungan ke RDTL untuk melihat situasi pasar dan prospek bisnis yang dapat dikembangkan. Nyatanya, mayoritas produk berbahan dasar ayam masih dikuasai oleh Brazil dan Malaysia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Sidorajo SaifuIlah menyambut baik hal ini karena peningkatan permintaan ekspor juga akan meningkatkan penerimaan devisa negara yang tentunya berdampak pada penyerapan jumlah tenaga kerja bagi masyarakat Sidoarjo.
"Tentunya hal ini secara tidak langsung ikut memperbaiki taraf hidup masyarakat daerah," katanya.
Sebelumnya, dari divisi Pakan Ternak JAPFA juga telah lepaskan ekspor sebesar 40 ton pakan ternak ke RDTL pada 12 September lalu.