Surabaya (ANTARA) - Tokoh muda sekaligus anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaikul Islam dinilai layak maju sebagai bakal calon wali kota Surabaya pada Pilkada Surabaya 2020.
Koordinator Semut Ijo Kota Surabaya, H. Mohammad Jamil, di Surabaya, Selasa, menyebut bahwa Syaikhul Islam yang merupakan putra K.H. Agus Ali Mashuri atau Gus Ali, ulama kharismatik asal Tulangan, Sidoarjo, adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kota Surabaya ke depan.
"Saya sebagai masyarakat Surabaya akan senang jika tokoh seperti Syaikhul Islam mau mengurus Kota Surabaya dan yakin akan lebih maju," katanya.
Jamil juga menyebutkan bahwa anggota Semut Ijo yang berjumlah ribuan akan berusaha memenangkan Syaikhul Islam yang merupakan aktivis muda Nahdatul Ulama (NU) yang meraih perolehan suara terbanyak DPR RI di Dapil I yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo pada Pemilu Legislatif 2019.
Menurut Pengamat Komunikasi Politik asal Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo, Wali Kota Surabaya ke depan pengganti Tri Rismaharini adalah orang yang memiliki pengetahuan agama dan humaniora.
Sosok seperti Syaikhul Islam yang berlatar belakang Santri, menurut Suko, adalah yang paling cocok menggantikan Risma karena historis Surabaya yang dari dulu dikenal sebagai Kota Religius.
Ia menyebutkan Surabaya dan Islam adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan sehingga tokoh Islami sangat layak memimpin Kota Pahlawan ini.
"Surabaya itu kan dalam sejarahnya sebagai pintu pengembangan agama Islam sejak Wali Songo. Dimana ada Sunan Ampel hingga ada Hari Pahlawan yang dipicu oleh gerakan resolusi jihad. Makanya wali kotanya ya harus paham soal agama," katanya.