Kediri (ANTARA) - Pengelola Taman Tirtoyoso Kediri, Jawa Timur, masih mendata kerusakan pascabentrok antarsuporter dalam pertandingan liga 2 antara Persik melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Senin (2/9) petang.
"Titik rusak dari area depan ke area parkir sepeda motor sampai ke dalam. Bagian belakang ada bom molotov, itu kami kecolongan. Isinya bahan bakar ditaruh di botol kecil," kata Pengelola Taman Tirtoyoso Kediri Fajar Azis di Kediri, Selasa.
Ia menambahkan, botol yang diduga bom molotov juga sudah dilemparkan. Petugas menemukan banyak pecahan kaca di lokasi parkir.
Lebih lanjut, ia mengatakan sudah meminta petugas untuk mendokumentasikan berbagai macam kerusakan untuk pengajuan klaim asuransi, namun untuk total kerusakan masih didata pasti, dimungkinkan hingga puluhan juta rupiah.
Fajar mengatakan, polisi sebenarnya bertindak cukup cepat setelah terlihat insiden bentrokan antarsuporter. Untuk suporter PSIM Yogyakarta berada di dalam taman dan tertahan oleh suporter Persik Kediri. Karena terhalang, mereka tidak bisa keluar, mengingat satu-satunya akses adalah pintu utama.
Karena tertahan, terlebih lagi mereka masih usia remaja, para suporter merusak sejumlah fasilitas di dalam taman.
Ia mengaku, manajemen awalnya memang mengizinkan bagi penonton yang ingin memarkir kendaraan ke dalam taman, namun dengan kejadian ini menjadi bahan evaluasi tersendiri. Ke depan, untuk tempat parkir akan lebih selektif dilakukan.
"Dari sisi bisnis, kami cari dana juga dari parkir. Kami tidak selektif, jadi boleh parkir. Jadi, ke depan nanti sekuriti akan seleksi, jika melihat pertandingan bola tidak boleh parkir di sini," ujar dia.
Baca juga: 53 suporter ditangkap setelah bentrok di Kediri
Baca juga: Cegah bentrok susulan, polisi imbau Persikmania bubarkan diri
Sementara itu, David, warga Kediri mengaku hingga kini sepeda motor miliknya masih tertahan di Taman Tirtoyoso. Ia juga belum tahu kondisi kendaraan miliknya, apakah rusak atau tidak.
"Tidak boleh masuk ke dalam. Saya saat kejadian itu sebenarnya mau mengambil sepeda motor, tapi tidak boleh masuk. Kalau rusak, saya ingin ada ganti rugi," kata dia.
Di lokasi tersebut, ratusan unit sepeda motor dengan berbagai merek terparkir, namun pascabentrok tersebut hingga kini masih belum boleh diambil. Sejumlah kendaraan mengalami kerusakan.
Polisi hingga kini juga masih berjaga di lokasi. Di tempat itu juga dipasang garis polisi, sehingga yang berkepentingan tidak diizinkan masuk.
Bahkan, warga yang hendak masuk juga tidak diizinkan. Petugas di taman juga terus melakukan pembersihan lokasi dari berbagai sampah.
Selain di Taman Tirtoyoso tersebut, tiga unit mobil di halaman SMA Brawijaya, Kediri juga mengalami kerusakan. Bahkan, kondisinya hancur. Terdapat juga warung warga rusak.