Jember (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi memberikan pendidikan antikorupsi kepada anak-anak taman kanak-kanak dan sekolah dasar melalui dongeng dalam kegiatan roadshow bus KPK "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" di Pendapa Wahyawibawagraha Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
"Dongeng merupakan cara yang efektif untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak agar cepat mengerti," kata pendongeng dalam kegiatan Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi, di Jember, Lutviyanti.
Menurutnya, dongeng yang diceritakan kepada anak-anak TK tentang Susanti anak jujur itu, memberikan pesan bahwa sikap jujur Susanti yang tidak mengambil kue orang lain saat perutnya lapar dapat dicontoh oleh anak-anak untuk tidak mengambil barang milik orang lain.
"Melalui dongeng dan media seperti boneka, kami dapat mengajarkan nilai-nilai antikorupsi kepada anak-anak dengan mudah, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dan diterima dengan jelas," katanya.
Tim KPK Epi Handayani mengatakan kejujuran dan pendidikan antikorupsi memang harus ditanamkan pada anak-anak sejak dini baik melalui dongeng maupun edukasi, sehingga rangkaian kegiatan bus KPK yang hadir di Jember mengundang anak-anak mulai TK, SD, SMP, dan SMA untuk mendapatkan sosialisasi tentang antikorupsi.
Menurutnya, sosialisasi tersebut untuk membangun karakter anak-anak tentang nilai-nilai antikorupsi karena selama ini mata pelajaran yang ada tidak fokus pada pembangunan karakter anak.
"Ada sembilan nilai antikorupsi yang merupakan turunan dari nilai integritas yang bisa diajarkan sejak dini kepada anak-anak, sehingga kami berharap sembilan nilai itu diterapkan anak-anak," katanya lagi.
Ia menjelaskan sembilan nilai tersebut, yakni jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.
"KPK turun langsung untuk mensosialisasikan nilai-nilai antikorupsi kepada anak-anak dan hasilnya mungkin tidak dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang," ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan itu menunjukkan dukungan dan komitmen KPK terhadap pendidikan antikorupsi sejak dini melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan.
"Kami berharap kegiatan itu berkontribusi positif dalam upaya menyemai benih integritas untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," katanya pula.