Surabaya (ANTARA) - PT Jasa Raharja menjamin dan memberi santunan kepada penumpang korban Kapal Motor Santika Nusantara yang terbakar di Perairan Masalembu, Jawa Timur, pada Kamis (22/8) malam.
"Seluruh penumpang korban kapal terbakar diberi santunan, baik yang meninggal dunia maupun mengalami luka-luka," ujar Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Timur, Suhadi, kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Pihaknya juga menyampaikan rasa keprihatinan atas peristiwa tersebut dan penumpang terjamin perlindungan dari Jasa Raharja sebagaimana berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 tentang Dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang dan PMK Nomor 15 tahun 2017.
Santunan korban meninggal dunia untuk masing-masing ahli waris, kata dia, sebesar Rp50 juta, sedangkan untuk luka-luka, Jasa Raharja telah menerbitkan surat jaminan biaya perawatan kepada rumah sakit tempat korban dirawat dengan biaya perawatan maksimal Rp20 juta.
Selain itu, Jasa Raharja juga menyediakan manfaat tambahan biaya PPPK maksimal sebesar Rp1 juta dan ambulans dari tempat kejadian perkara ke rumah sakit sebesar maksimal Rp500 ribu.
"Tindakan yang dilakukan petugas Jasa Raharja setelah kejadian telah koordinasi dengan pihak Syahbandar dan rumah sakit atau puskemas untuk menjamin korban luka-luka," ucapnya.
Baca juga: Basarnas evakuasi 303 penumpang KM Santika Nusantara
Baca juga: KM Santika Nusantara terbakar di perairan Masalembu
Sebelumnya, KM Santika Nusantara diinformasikan terbakar di perairan Masalembu pada sekitar pukul 20.45 WIB, Kamis malam, 22 Agustus, saat sedang berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapal penumpang jenis roll on - roll off (roro) itu, selain membawa ratusan penumpang, yang jumlahnya sampai sekarang masih belum terkonfirmasi secara pasti, juga memuat 84 unit kendaraan berbagai jenis.
Juru bicara Basarnas Surabaya Tholib Vatelehan memastikan jumlah korban yang telah dievakuasi tersebut terdata hingga pukul 11.00 WIB hari ini.
"Dari 303 penumpang yang kami evakuasi, tiga orang di antaranya meninggal dunia," ujarnya.
Seluruh korban yang meninggal dunia beserta 52 penumpang selamat saat ini sudah berada di atas Kapal Negara (KN) Cundamani sedang dalam perjalanan evakuasi menuju Surabaya.
"Para korban yang dievakuasi KN Cundamani diperkirakan sampai Surabaya pada sekitar pukul 16.00 WIB nanti sore," katanya.
Sedangkan, puluhan korban tadi malam telah dievakuasi terlebih dahulu ke Surabaya menggunakan dua kapal, yaitu 64 orang menggunakan kapal penumpang KM Dharma Ferry VII, serta 23 orang menggunakan kapal niaga KM Spill Citra. (*)