Jember (ANTARA) - Jumlah peserta jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2019 sebanyak 40.173 orang di Kampus Universitas Jember (Unej) dan jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan pada tahun sebelumnya.
"Jumlah peserta SBMPTN tahun ini mengalami penurunan karena pada SBMPTN tahun lalu pendaftar Universitas Jember mencapai 48.526 peserta," kata Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember, Zulfikar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya 40.173 peserta SBMPTN memilih Universitas Jember sebagai perguruan tinggi untuk menuntut ilmu dengan rincian 23.400 peserta yang memilih program studi kelompok Sains dan Teknologi (Saintek) dan 16.773 peserta yang memilih program studi di lingkup Sosial Humaniora (Soshum).
"Penurunan jumlah peserta SBMPTN 2019 yang memilih Universitas Jember merupakan hal yang wajar mengingat secara nasional pendaftar SBMPTN juga menurun. Secara nasional peserta SBMPTN 2019 sebanyak 714.652 peserta, sedangkan tahun 2018 totalnya mencapai 860.001 peserta," tambahnya.
Kedua, lanjut dia dengan adanya penerapan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebelum pendaftaran SBMPTN 2019, maka peserta sudah mengetahui nilainya, sehingga bisa merencanakan akan masuk ke program studi apa yang sesuai dengan nilai UTBK nya.
"Peserta yang merasa nilai UTBK nya kurang bagus bisa jadi mengurungkan niatnya untuk memilih program studi tertentu, sehingga hal itu juga berkontribusi pada menurunnya jumlah pendaftar SBMPTN secara keseluruhan," jelasnya.
Dilihat dari jumlah peminat, lanjutnya maka Program Studi Pendidikan Dokter masih menjadi favorit bagi siswa di kelompok Saintek karena terbukti diminati oleh 1.717 peserta, disusul Program Studi Farmasi dengan 1.470 peserta, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi dengan 1.438 peserta, disusul oleh Program Studi Keperawatan dengan 1.210 peserta dan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan 1.195 peserta.
"Ternyata program studi di rumpun kesehatan di Kampus Tegalboto masih menjadi favorit di kelompok Saintek dan jika dilihat dari asal provinsi sekolahnya, maka selain masih didominasi sekolah asal Jawa Timur, program studi rumpun kesehatan juga diminati siswa asal Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta," terangnya.
Baca juga: UTBK-SBMPTN Universitas Jember diikuti 22.640 peserta
Sementara itu, Program Studi Ilmu Hukum menjadi favorit siswa di kelompok Soshum dengan 2.214 peserta, disusul oleh Program Studi Administrasi Bisnis dengan 1.675 peserta, Program Studi Kesejahteraan Sosial dengan 1.475 peserta, diikuti oleh Program Studi Manajemen dengan 1.449 peserta dan Program Studi Sosiologi yang mendapatkan 1.073 peserta.
"Uniknya peminat di Fakultas Hukum didominasi siswa asal Sumatera Utara di posisi kedua setelah siswa dari Jawa Timur," katanya.
Ia mengemukakan beberapa program studi baru di Kampus Universitas Jember juga diminati oleh siswa, misalnya saja Program Studi Ilmu Gizi yang ada di Kampus Bondowoso diminati oleh 782 siswa, sedangkan dua program studi baru di Fakultas Teknik, yakni Program Studi Teknik Pertambangan diminati oleh 451 siswa dan Program Studi Teknik Perminyakan diminati oleh 394 peserta.
"Hasil seleksi SBMPTN rencananya akan diumumkan pada 9 Juli 2019. Bagi peserta SBMPTN 2019 yang mungkin belum beruntung bisa mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Besuki Raya atau SBMPTBR yang merupakan ujian mandiri Universitas Jember," ujarnya.
Baca juga: Peminat SBMPTN Universitas Brawijaya terbanyak di Indonesia
Jumlah peserta SBMPTN 2019 di Universitas Jember turun
Rabu, 3 Juli 2019 17:52 WIB