Surabaya (ANTARA) - Polda Jawa Timur membantah ribuan orang yang tergabung Persaudaraan Alumni (PA) 212 dari wilayah Jatim ikut aksi pada sidang putusan gugatan hasil Pemilihan Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (27/6).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Selasa, mengatakan tidak ada warga Jatim yang berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan aksi.
"Tidak ada pergerakan itu. (Yang bilang ada pergerakan, red) itu enggak bisa dipertanggungjawabkan, sumber enggak jelas. Kapolda Jatim sudah menyampaikan enggak ada yang bergerak," kata Barung.
Barung menyatakan pihaknya tidak akan melakukan sweeping mengantisipasi keberangkatan massa ke Jakarta. Ia yakin masyarakat Jatim sadar jika aksi-aski tersebut tak patut untuk dilakukan.
Sedangkan aksi sebelumnya, lanjut Barung, lantaran masyarakat yang terprovokasi kabar hoaks di media sosial.
"Kita tidak melakukan sweeping, karena masyarakat sendiri sudah sadar kok. Kecuali kemarin terpovokasi kabar berita hoaks di media sosial," katanya.
Dia meyakini masyarakat tidak akan terprovokasi dan menjaga Jatim tetap kondusif lantaran telah bekerja sama dengan para ulama dan seluruh tokoh agama.
"Kami selalu bergandengan bersama ulama dan kiai," ujarnya.