Tulungagung (ANTARA) - Petugas gabungan melakukan evakuasi seorang santri yang ditemukan tewas tenggelam di muara Pantai Sine, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin, diduga terpeleset dan tidak bisa berenang.
"Tadi tim identifikasi bersama jajaran Polsek sudah mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Tidak ada unsur kesengajaan," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung AKP Sumaji di Tulungagung.
Saat petugas datang, korban telah dievakuasi warga sekitar Pantai Sine ke daratan.
Sebelumnya korban yang diidentifikasi bernama Bagus bin Slamet Riyadi (13) ini sempat dilaporkan hilang dan menjadi fokus pencarian nelayan dan komunitas Pokdarwis Pantai Sine karena tidak terlihat bersama rombongannya.
Santri Pondok Pesantren Luhur Nurul Huda, Desa Kromasan, Ngunut ini terpisah sejak rombongannya yang berjumlah 85 orang tiba di Pantai Sine sekitar pukul 09.30 WIB.
"Korban dinyatakan hilang saat panitia wisata dari Ponpes Luhur Nurul Huda mengumpulkan seluruh peserta hendak pulang. Saat itu baru diketahui anggotanya kurang satu," tuturnya.
Sempat dilakukan pencarian ke seluruh lokasi pantai dan muara, tubuh korban akhirnya ditemukan tenggelam di dasar muara.
Penyebab Bagus jatuh ke dasar sungai yang bermuara di Pantai Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir itu masih diselidiki.
Namun, diduga korban terpeleset jatuh dan tak bisa menyelamatkan diri karena tidak bisa berenang.
Polisi yang mendapat laporan ini mendapati jasad Bagus susah terbujur tak bernyawa sehingga dilakukan otopsi luar.
Jenazah kemudian dibawa pulang ke rumah keluarganya di Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol tanpa dilakukan otopsi lanjutan di RSUD dr Iskak.
Petugas evakuasi santri tenggelam di muara Pantai Tulungagung
Senin, 24 Juni 2019 20:11 WIB