Surabaya (ANTARA) - CEO Regional Bali Nusra Pelindo III Wayan Eka Saputra mengatakan pengembangan Pelabuhan Benoa, Bali, yang dilakukan Pelindo III telah meningkatkan ekonomi di Pulau Dewata, dengan tingginya kunjungan kapal pesiar di pelabuhan setempat.
Berdasarkan catatan Pelindo III, kunjungan penumpang kapal pesiar pada 2018 tercatat 54.802 orang wisatawan mancanegara, naik 5 persen dibanding tahun 2017 sebanyak 52.125 orang.
Sedangkan hingga Mei 2019, tercatat jumlah kapal pesiar sebanyak 26 unit dengan penumpang sebanyak 24.418 orang wisatawan mancanegara telah mengunjungi Bali melalui Pelabuhan Benoa.
"Target kapal pesiar di tahun 2019 ini sebanyak 75 unit," kata Wayan Eka Saputra dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Kamis .
Ia mengatakan, beberapa pengembangan Benoa yang telah dilakukan di antaranya merampungkan pengerukan dan pendalaman alur dari minus 9 meter low water spring/rata-rata muka air laut (LWS) menjadi minus 12 Meter LWS.
Hal itu, memungkinkan kapal pesiar dengan Length of All (LOA)/ukuran panjang lebih dari 350 meter dapat bersandar di dermaga, di mana sebelumnya hanya berlabuh diluar Alur Pelabuhan.
Selain itu, kata dia, turning basin atau area untuk berputar kapal juga diperlebar sehingga kapal yang memiliki radius putar lebih panjang dapat melakukan manuver dengan aman dari 300 meter sekarang menjadi 420 meter. Serta lebar di kolam timur dari awal 150 meter sekarang telah menjadi 200 meter, dan untuk kolam barat dari 150 meter menjadi 330 meter.
Pengembangan lainnya, adalah peningkatan fasilitas pelabuhan khususnya terkait dengan gedung terminal penumpang, Pelindo III meningkatkan kapasitas gedung terminal penumpang yang semula hanya berkapasitas 900 orang akan diperbesar hingga menampung 3.500 orang dalam bangunan seluas 5.600 meter persegi.
Pembangunan gedung terminal penumpang kapal pesiar di Benoa direncanakan selesai semester dua tahun 2019, dan hingga awal Juni 2019 progress pembangunan fisik bangunan telah mencapai 79,12 persen.
"Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pelindo III memiliki kewajiban sebagai agen pembangunan untuk ikut membangun negara ini, salah satunya di Pelabuhan Benoa yang menjadi kebanggaan bersama," tuturnya.
Ia berharap, pengembangan yang dilakukan di Pelabuhan Benoa akan memberikan inspirasi bagi institusi terkait lainnya dan masyarakat Bali untuk turut mendukung pengembangan dan pembangunan Pulau Bali.