Mojokerto (ANTARA) - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinas Pendidikan Amin Wachid, Senin, meninjau pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SD dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di kota itu.
Ada dua lokasi yang ditinjau Ning Ita, yakni SDN Wates 1-3-4 di Jalan Raya Ijen dan SMPN 2 Kota Mojokerto di Jalan A Yani.
Ning Ita, sapaannya, mengatakan pelaksanaan UNBK di SMP/MTS sempat mengalami keterlambatan login, yang disebabkan keterlambatan terjadi dari pusat.
"Memang 'online'-nya di pusat yang ada keterlambatan selama 10 menit," kata Ning Ita.
Dia mengatakan, akibat keterlambatan itu, pihak Dinas Pendidikan Kota Mojokerto tidak bisa melakukan intervensi dan akhirnya ujian harus dimulai dengan mundur beberapa menit.
Meski begitu, lanjut dia, Kota Mojokerto telah siap menjalankan UNBK karena sarana dan prasana sudah memadai termasuk USBNSD yang baru dilaksanakan pada tahun ini.
"Anak-anak sudah beberapa kali 'try out' khususnya yang tingkat SD ini baru pertama kali ujian dengan berbasis komputer, tapi saya lihat anak-anak sekarang sudah melek IT dan familiar dengan IT," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ning Ita juga menjelaskan bahwa dengan adanya "telecenter mobile" milik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto sangat membantu bagi anak-anak dalam melakukan USBN maupun UNBK.
"Artinya ini bukan sesuatu yang sulit bagi mereka karena keseharian anak-anak sudah menggunakan teknologi apalagi Kominfo punya telecenter mobile yang datang ke seluruh tempat di Kota Mojokerto," tuturnya.
Bahkan ketika Ning Ita menemui telecenter mobile di beberapa titik, dia menemukan bahwa yang banyak mengakses itu anak-anak usia sekolah.
"Jadi mereka bermain mengenal lebih dalam bagaimana mengakses internet, bagaimana menggunakan teknologi akhirnya mereka lebih familiar dengan internet," ujarnya.
Terkait target prestasi dan kualitas pendidikan, dia menyampaikan minimal sama dengan kemarin. Dan akan lebih baik lagi bila bisa meningkat dan kami berharap 100 persen lulus.
"Kualitas dan integritas pengawas sekarang sudah era transparansi. Pengawas juga tidak dari internal sekolah, saya kira sekarang nilai-nilai yang ada di hasil ujian anak-anak sudah linear. Menggambarkan kondisi real meraka, berbeda dengan jaman dahulu yang ada katrol-katrolan nilai, sekarang semua lebih transparan dan fair," ucap Ning Ita.
Sedangkan untuk sistem pendidikan Ning Ita menilai sudah baik. Kompetensi para pengajar sudah "upgrade" terus sistemnya secara nasional. Anak-anak kita hari ini kecerdasannya tidak lepas dari pemenuhan kebutuhan gizi.
"Untuk kebutuhan itu, semua sudah terpenuhi.InsyaAllah bisa sesuai harapan kita. Bisa mencetak generasi penerus yang semakin tahun semakin meningkat dan kualitasnya jauh lebih baik," tuturnya.
Saat memberikan pengarahan di SMPN 2 Kota Mojokerto, Ning Ita mendapat kejutan dari guru dan siswa-siswi OSIS. Mereka memberikan "bucket" bunga mawar dan memberikan ucapan selamat hari Kartini.
"Saya bangga mempunyai Wali Kota perempuan. Bu Ita adalah tokoh inspirasi saya sebagai Kartini masa kini yang dengan tulus dan semangat memimpin Kota Mojokerto," tutur salah seorang siswi.
UNBK SMP/MTs dilaksanakan pada 22 sampai dengan 25 April 2019 dan diikuti 21 sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 3.117 siswa. Sedangkan untuk USBN SD/MI dilaksanakan tanggal 22 sampai dengan 24 April 2019 dan diikuti 71 sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 2.960 siswa. (*)
Wali Kota Mojokerto sidak USBN dan UNBK
Senin, 22 April 2019 15:44 WIB
Anak-anak sudah beberapa kali 'try out' khususnya yang tingkat SD ini baru pertama kali ujian dengan berbasis komputer, tapi saya lihat anak-anak sekarang sudah melek IT dan familiar dengan IT