Madiun (ANTARA) - Jajaran Polres Madiun Kota, Jawa Timur, menggelar kegiatan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) sebagai wujud kesiapan kepolisian dalam pengamanan berbagai ancaman dan gangguan kamtibmas pada pelaksanaan Pemilu 2019 di wilayah setempat.
Kegiatan yang digelar di kawasan Mapolres Madiun Kota Jalan Pahlawan itu melibatkan anggota TNI-Polri dan instansi terkait lainnya.
Kapolres Madiun Kota AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mewujudkan kesiapan dan profesionalisme personel dalam mengamankan pemilu, sehingga diperlukan latihan yang salah satunya adalah Sispamkota.
"Ini merupakan bentuk latihan ketika situasi keamanan di wilayah hukum Polres Madiun Kota menjadi tidak kondusif sebagai dampak dari Pemilu 2019. Maka diperlukan penanganan yang sesuai dengan undang-undang dan protap yang berlaku," ujar AKBP Nasrun kepada wartawan, Jumat.
Ia juga menjelaskan bahwa sistem pengamanan kota merupakan sistem pengamanan untuk mengantisipasi, menanggulangi, dan mengendalikan gangguan kamtibmas dalam bentuk massal.
Metode yang dikedepankan adalah pre-emtif, preventif dan refresif terbatas dengan tujuan mengamankan Kota Madiun, objek vital, dan penanggulangan terhadap rusuh massal.
Nantinya, dalam menghadapi massa anarkis, Kapolres berpesan kepada seluruh personel yang terlibat agar mengikuti instruksi yang ada. Kapan saatnya tim negosiator melakukan negosiasi, kapan saatnya tim Dalmas awal masuk, kapan saatnya lintas ganti dan melakukan formasi serta kapan saatnya permintaan bantuan TNI.
"Hal itu sesuai dengan nota kesepahaman antara Polri dengan TNI, di mana TNI membantu tugas Polri dalam menghadapi rusuh massa," katanya.
Kapolres berharap pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Madiun dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan yang berarti.
Adapun kegiatan Sispamkota dipimpin Kapolres Madiun Kota AKBP Nasrun Pasaribu dan dihadiri Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto, Kasdim 0803 Madiun Mayor Inf Mulyadi, Komisioner KPU dan Bawaslu Kota Madiun.