Tulungagung (ANTARA) - Kepolisian Resor Tulungagung, mengerahkan sebanyak 7.800 personel gabungan ke seluruh desa atau kelurahan yang ada di daerah tersebut untuk mengamankan jalannya pemungutan dan perhitungan suara pada Pemilu 2024.
"Hari ini kami mengerahkan sekira 7.800 personil, termasuk yang dikirim ke TPS dan yang siaga jika ada kejadian,” kata Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi, di Tulungagung, Selasa.
Menurutnya meski sejauh ini belum ada tanda-tanda gangguan, ia mengingatkan petugas untuk tetap meningkatkan pengawasan dan pengamanan di lingkungan masyarakat jelang pencoblosan.
Pihaknya tidak hanya melakukan pengawasan terhadap segala potensi yang bersifat terjadi di lapangan, Polres Tulungagung juga mengintensifkan pengawasan di dunia maya atau media sosial dan internet
Ia menjelaskan, tindakan antisipasi diberlakukan untuk menghindari gangguan pelaksanaan Pemilu, khususnya untuk potensi masalah yang dipicu faktor non alam, seperti 'serangan fajar' jelang pencoblosan, sebaran kabar bohong, protes hasil hitung suara pasca pencoblosan dan sebagainya.
Total jumlah tempat pemungutan suara atau TPS di Tulungagung sendiri berjumlah 3.305 TPS.
"Dari jumlah itu tiga TPS dikategorikan rawan terjadi konflik horizontal, jika ada perbedaan pilihan," ujarnya.
Meski demikian dirinya memastikan jalannya Pemilu di Tulungagung akan aman dan kondusif. Sebab rata-rata status TPS di Tulungagung berstatus kurang rawan.
Potensi kerawanan yang umum terjadi saat proses pungut dan hitung suara adalah sabotase dan protes berlebih dari perwakilan kontestan Pemilu.
"Tapi yang paling kota waspadai adalah bencana alam, sebab Tulungagung sedang musim hujan dan merupakan daerah yang rawan bencana hidrometeorologi," katanya.
Baca juga: Bawaslu Surabaya terima dua laporan dugaan politik uang
Baca juga: Pertama nyoblos, pemain naturalisai Lee Yu-jun dapat info pemilu dari istri
Baca juga: 831 personel kawal distribusi logistik pemilu di Pamekasan
Amankan Pemilu, Tulungagung kirim 7.800 personel gabungan ke desa-desa
Rabu, 14 Februari 2024 0:55 WIB
Tapi yang paling kota waspadai adalah bencana alam, sebab Tulungagung sedang musim hujan dan merupakan daerah yang rawan bencana hidrometeorologi