Mojokerto (ANTARA) - Pelepasan burung Jalak Putih mewarnai puncak peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke 36 di Claket, Mojokerto, Jawa Timur sebagai bentuk pengembalian ekosistem habitat fauna yang ada di hutan setempat.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jatim, Wahid Wahyudi, Selasa mengatakan, selain pelepas liaran burung Jalak, juga dilakukan pelepas liaran hewan lainnya seperti barang-berang.
"Dalam kesempatan ini juga dilakukan penangkaran sebanyak 36 ekor rusa," katanya dalam peringatan puncak hari bhakti Rimbawan di Mojokerto.
Ia mengemukakan, Rimbawan ini merupakan kumpulan perorangan yang peduli akan kelestarian lingkungan khususnya hutan.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena bisa membantu kelestarian hutan yang ada. Selain itu, keberadaan rimbawan itu terbaru mampu membantu perekonomian masyarakat yang ada di sekitar hutan," katanya.
Ia mengatakan, di wilayah Tahura R Soerjo itu sendiri terdapat ekosistem flora fauna di enam kabupaten kota di antaranya Elang Jawa, Bangau Putih, Lutung, Sumber Air Panas Cangar dan juga sejarah masa lampau berupa petilasan.
"Kami mendukung supaya kegiatan itu terus dikembangkan lebih baik lagi," katanya.
Terkait dengan kegiatan itu, PT Bumi Suksesindo (BSI) mendukung kegiatan Ikatan Rimbawan (IKARI) Jawa Timur untuk mengkampanyekan kepedulian lingkungan dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan 2019.
"Kami turut mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan komiten kami untuk turut berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan konservasi hutan," kata Senior Manager External Affairs PT BSI, Sudarmono.
Kegiatan lingkungan seperti ini, menurut Sudarmono, merupakan bagian tidak terpisahkan dalam kegiatan operasional PT BSI. Bahkan, ada departemen khusus, Department Lingkungan, yang menangani program lingkungan perusahaan.
Selain melakukan kegiatan pemantauan lingkungan secara rutin, departmen tersebut juga bertugas untuk melakukan kegiatan reklamasi.
"Tanggung jawab (lingkungan) menjadi salah satu pilar utama di area operasi kami di Tumpang Pitu, Banyuwangi," katanya. (*)