Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Kesatuan Pemangkutan Hutan (KPH) Bojonegoro, Jawa Timur, dan SMPN 1 sepakat menandatangani nota kesepahaman atau "memorandum of understanding/MoU" tentang "edu taintment" hutan dan lingkungan "Cinta Hutan Itu Keren" dalam kegiatan program kelestarian hutan", Senin.
"SMPN 1 Bojonegoro mendukung kegiatan "Rimbawan Menyapa Siswa". Sebab, SMPN 1 termasuk lembaga pendidikan adiwiyata tingkat nasional," kata Humas KPH Bojonegoro Markum, di sela-sela kegiatan "Rimbawan Menyapa Siswa" di Bojonegoro.
Penandatanganan nota kesepahaman langsung dilakukan Kepala SMPN 1 Ufar Ismail dan Administratur KPH Bojonegoro Daniel Budi Cahyono.
Di dalam nota kesepahaman itu ada tiga hal yang menjadi kesepakatan yaitu edukasi kehutanan dan lingkungan hidup, pendampingan kegiatan persemaian tanaman kehutanan dan reboisasi dan penghijauan.
"Para siswa dari sejumlah lembaga pendidikan SLTP juga akan ikut mendampingi dalam reboisasi kawasan hutan KPH Bojonegoro," ucapnya, menegaskan.
Sesuai data menyebutkan KPH Bojonegoro pada 2018 akan menanami kawasan hutan seluas 1.200 hektare yang tersebar merata di wilayah setempat.
Untuk itu KPH membuat persemaian sebanyak 1,186 juta pohon baik persemaian jati perhutani plus (JPP) maupun persemaian pohon rimba pada 2018.
Lokasi persemaian khusus pohon JPP di Grogolan di Desa ngunut, Kecamatan Dander, sedangkan pohon rimba, antara lain, pohon mahoni, kesambi, kayu putih, juga pohon rimba lainnya di persemaian Sampang di Desa jono, Kecamatan Temayang.
Dalam kegiatan "Rimbawan Menyapa Siswa" kali ini dihadiri sekitar 400 siswa dari 17 lembaga pendidikan termasuk gurunya.
"Disbudpar sekarang ini juga bekerja sama dengan KPH Bojonegoro mengembangkan kawasan hutan yang masuk kawasan cagar alam geologi (KCAG), sebagai objek wisata. Sejumlah lokasi di kawasan hutan itu yang mengantarkan memperoleh sertifikat "Geopark" Nasional," tutur Sekretaris Disbudpar Bojonegoro M. Ridwan kepada para siswa.
Sesuai data luas kawasan hutan di Bojonegoro, selain hutan KPH Bojonegoro, juga KPH Padangan dan KPH Parengan, Tuban, mencapai 93.000 hektare.
Pada kesempatan itu, Administratur KPH Bojonegoro Daniel Budi Cahyono mengajak para siswa ikut menjaga kelestarian hutan di daerah setempat
"Fungsi hutan sangat penting salah satunya untuk tata kelola air, selain juga fungsi lainnya yang cukup banyak, termasuk sangat cocok untuk wisata alam," kata dia, menegaskan.
Dalam kegiatan "Rimbawan Menyapa Siswa" ketiga kalinya diisi dengan hiburan Alaska Band dengan didukung penyanyi yang masuk "Duta Hutan Lestari".
"Para siswa yang hadir memperoleh bibit pohon nangka gratis. Kalau memang tidak bisa ditanam di pekarangan rumahnya bisa diberikan kepada teman atau tetangganya yang bersedia menanam," kata Manajer Bisnis KPH Ahmad Yani menambahkan. (*)