Blitar (ANTARA) - Tebing di Desa Kalitengah, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengalami longsor hingga 15 meter akibat hujan deras yang melanda kabupaten tersebut, hampir menimbun rumah warga.
Bagian Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Bakti mengemukakan petugas sudah mengecek lokasi tanah longsor itu dan langsung melakukan tindakan pembersihan.
"Petugas sudah mengecek lokasi. Warga dibantu petugas membantu pembersihan," katanya di Blitar, Kamis malam.
Longsor tersebut terjadi di Dukuh Putuk Linmas, Dusun Bejirejo, Desa Kalitengah, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, dengan ketinggian 15 meter dan lebar 6 meter. Tanah longsor tersebut telah menimbun samping rumah Kusdi (50).
Longsor terjadi dengan ketebalan tanah hingga 2 meter. Air yang bercampur dengan material tanah tersebut menimbun dinding, halaman dan teras rumah milik Kusdi. Namun, dalam kejadian tersebut rumah Kusdi tidak mengalami kerusakan berarti.
Warga bersama Bhabinkamtibmas langsung gotong royong membantu melakukan pembersihan material tanah tersebut. Petugas juga memasang garis polisi dan papan pengumuman agar masyarakat berhati-hati saat lewat di lokasi kejadian tersebut.
Sementara itu, untuk pemilik rumah juga diketahui tidak mengalami luka. Namun, mereka masih kaget dengan kejadian tanah longsor yang hampir menghancurkan rumah miliknya tersebut.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar Iptu M Burhanudin mengatakan anggota juga tetap siaga di lokasi yang dinilai rawan bencana. Di daerah itu juga dekat dengan tebing, terlebih lagi hujan terus turun di Kabupaten Blitar, sehingga tanah menjadi labil.
"Jadi tadi sudah memasang garis polisi dan banner imbauan agar masyarakat di sekitarnya berhati-hati melewati sekitar lokasi kejadian. Kami juga sudah mengimbau agar pemilik rumah, Kusdi yang terkena tanah longsor untuk sementara tidak menempati rumah tersebut mengantisipasi longsor susulan," kata Iptu Burhanudin.
Sementara itu, selain tanah longsor, di Kabupaten Blitar juga terjadi banjir. Kejadian banjir tersebut melanda di Kelurahan/Kecamatan Sutojayan. Beberapa daerah yang terkena dampak banjir antara lain di Lingkungan Gondanglegi dan Kelurahan Kedungbunder.
Hujan sudah turun sangat deras pada Rabu (6/3) yang memicu debit air di aliran Sungai Bogel di Kelurahan Sutojayan, Kabupaten Blitar meningkat.
Bahkan, debit air semakin tinggi pada malam hari meluber hingga Jalan Cakraningrat utara bok glodak, Kelurahan Sutojayan, sekitar 500 meter dengan ketinggian air sekitar 30 centimeter. Sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua masih bisa melintas, namun air masuk hingga beberapa rumah warga di dekat bok glodak.
Sementara itu, dari laporan kepolisian banjir juga sempat terjadi di Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Banjir tersebut disebabkan karena luapan air mulai dari Sungai Sentono Desa Sumberejo, Desa Dawuhan, Desa Plumpungrejo dan Desa Jimbe. Namun, kini air sudah surut. (*)