Surabaya (ANTARA) - Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Isao Sekiguchi mengatakan segmen MPV masih menjadi andalan penjualan di Jawa Timur, dan tidak berbeda jauh dengan pasar mobil nasional, sebab karakter masyarakat Indonesia mayoritas menyukai mobil yang bisa menampung banyak orang.
"Makanya sebagian besar pabrikan mobil yang masuk Indonesia kini agresif menggarap MPV 7-seater atau tujuh tempat duduk yang memang cocok untuk keluarga. Potensinya masih besar," kata Isao di Surabaya, Kamis.
Isao ditemui setelah peluncuran All New Nissan Serena di Surabaya mengatakan, pabrikannya kini juga demikian menggarap segmen MPV, namun tidak mengeluarkan produk baru, dan hanya menghadirkan pembaruan Livina dengan nama All New Livina.
Ia berharap, lewat kehadiran varian anyar di segmen LMPV tersebut mampu menggenjot lagi penjualan Nissan yang sempat menyusut, dan bisa mengembalikan posisi Nissan ke daftar 10 merek otomotif terlaris di Indonesia.
"Sejauh ini yang menjadi tulang punggung penjualan kami adalah mobil di kategori LMPV. Namun kami yakin lewat strategi peluncuran All New Livina ini mampu membangkitkan kembali citra Nissan di Indonesia dan Jatim, serta bisa lebih memperkuat sales di segmen tersebut," katanya.
Ia juga tidak tidak menampik, bahwa persaingan segmen MPV masih cukup ketat, dengan beberapa merek yang muncul dan bermain di kelas tersebut, seperti Toyota, Daihatsu, sampai Honda.
Sementara itu, Grand Livina pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2007, dan sejak saat itu Nissan sama sekali belum pernah merombak total mobil tersebut.
Sedangkan berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pengiriman Grand Livina dari pabrik ke diler pada tahun 2015 mencapai 8.282 unit, dan tahun 2016 turun menjadi 5.309 unit, lalu tahun 2017 penjualannya sedikit meningkat menjadi 6.204 unit dan anjlok lagi menjadi 2.437 unit di tahun 2018. (*)