Jember (Antaranews Jatim) - Perbaikan jaringan listrik di wilayah PLN Area Jember-Lumajang sudah tuntas 100 persen pascabencana angin kencang di Kabupaten Jember dan Lumajang, Jawa Timur, sehingga seluruh rumah pelanggan yang mengalami pemadaman listrik sudah bisa menyala kembali.
"Listrik di 314.444 rumah pelanggan PLN yang terdampak bencana angin kencang sudah bisa menyala kembali pada Rabu (20/2) malam pukul 19.45 WIB karena petugas bekerja secara maksimal memulihkan jaringan listrik," kata Manajer PLN Area Jember - Lumajang Ardian Egusfi di Jember, Kamis.
Angin kencang yang menerjang Kabupaten Jember dan Lumajang pada Sabtu (16/2) dan Selasa (19/2) sore menyebabkan 14 penyulang padam, 48 tiang listrik patah dan roboh, 1.080 gardu padam, dan pemadaman listrik di 341.444 rumah pelanggan PLN di dua kabupaten tersebut.
"Petugas PLN bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan perbaikan jaringan dan pemulihan jaringan hingga ke rumah-rumah warga, sehingga semuanya sudah menyala dan seluruh penyulang dan gardu yang padam juga sudah menyala," tuturnya.
Selama melakukan pemulihan jaringan listrik, lanjut dia, PLN Jember juga mengerahkan sebanyak 95 personel, tiga craine, delapan truk, dan empat unit mobil untuk "recovery" jaringan listrik yang terdampak bencana angin kencang di Kabupaten Jember dan Lumajang.
"Pemulihan jaringan listrik di Jember pascabencana juga mendapat bantuan dari PLN di wilayah sekitar seperti Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Pasuruan, dan Gresik, sehingga seluruh jaringan listrik kembali normal dan menyala 100 persen," katanya.
Ardian menjelaskan sebanyak 14 penyulang yang terdampak langsung angin kencang sudah teraliri listrik 100 persen, kemudian 1.080 gardu distribusi yang terkena angin kencang sudah beroperasi 100 persen, sebanyak 48 tiang listrik yang patah dan roboh sudah berdiri tegak.
"Tim PLN secara bergantian bekerja total di lapangan demi percepatan proses aliran listrik yang padam, sehingga diharapkan tidak ada lagi bencana alam yang menganggu kelistrikan di rumah pelanggan PLN," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk merelakan pohonnya untuk dipangkas petugas PLN, apabila pohon tersebut dinilai menganggu kabel jaringan listrik PLN dan dapat berdampak pada robohnya tiang listrik atau gardu listrik saat terjadi angin kencang dan puting beliung.(*)
Baca juga: Listrik 93.325 Rumah Padam Terdampak Angin Kencang, PLN Jember Pulihkan Jaringan
Baca juga: Lima Kecamatan di Jember Diterjang Angin Kencang