Trenggalek (Antaranews Jatim) - Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin memulai hari pertama kerjanya, pascapengunduran diri Bupati Emil Elestianto Dardak, dengan menyerahkan bantuan tenda kepada 24 pedagang kaki lima seputar alun-alun kota setempat di BPR Jwalita, Trenggalek, Kamis.
Arifin atau Gus Ipin yang kini merangkap tugas bupati menjalani sejumlah agenda kerja yang padat, termasuk menghadiri rapat paripurna pengumuman pengunduran diri dan usulan pemberhentian Bupati Trenggalek Emil Elestianto di DPRD Trenggalek, sebelum bertolak ke Surabaya untuk mengikuti seremoni tasyakuran pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.
Wabup termuda di Indonesia itu memastikan roda pemerintahan tetap berjalan normal dengan melanjutkan visi-misi pemerintahan yang pernah dirancangnya bersama Emil sejak awal pencalonan mereka di Pilkada Trenggalek pada 2015.
"Soal visi-misi, semuanya kan sudah ada RKPD (rencana kerja pembangunan daerah), rencana kerja tahun ini, tahun ini program-program juga sudah teranggarkan semua. (Jadi) saya kan tinggal mengefektifkan saja, mengawal itu," kata Wabup Arifin saat dikonfirmasi wartawan.
Ia memastikan, sementara ini tak ada program (kerja) baru yang dikeluarkan.
Semua masih dalam koridor program kerja yang telah disusun sejak awal pemerintahannya bersama Emil. Bedanya, Arifin ingin lebih "membumi". Dia tidak menghendaki program pemanis. Sekedar seremonial belaka.
"Jadi kalau ditanya apakah (akan) ada program baru atau apa. Itu bukan program baru sebenarnya, tapi mungkin 'approach' atau pendekatan. Contoh begini, selama ini program bhakti lingkungan. Selama ini hanya sekedar seremonial atau apa. Kini saya ingin ada (penghargaan) Adipura Desa. Ini programnya sama sebenarnya, tapi pendekatannya yang beda," katanya.
Program Adipura Desa versi Wabup Arifin dirancang bakal lebih efektif dan memiliki orientasi berkelanjutan.
Program dan nomenklatur anggaran sama sumbernya dengan program terdahulu (bhakti lingkungan). Hanya metode dan pendekatannya yang beda.
Kata dia, Program Adipura Desa nanti dinilai selama satu tahun penuh. Artinya nanti tidak hanya momentum penilaian thok bersih, gitu lho harapannya.
"Saya lebih kepengen menggerakkan 'movement' masyarakat, terus 'approach'-nya atau pendekatannya itu agak berubah. Biar hasilnya tidak hanya pas bulan lingkungan saja bersih tapi setahun penuh bersih," kata Arifin.
Itu baru satu contoh yang sudah langsung dikoordinasikan Arifin dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek dan OPD terkait, di hari pertama kerjanya pasca pengunduran diri Emil Dardak yang kini menjabat sebagai Wagub Jatim mendampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Dalam berbagai program kerja pembangunan lain, Arifin juga berjanji untuk melakukan penajaman-penajaman yang pro-rakyat.
Salah satu yang sudah pernah dia lakoni dan akan dilanjutkan adalah agenda blusukan dan menginap di rumah warga dari desa ke desa untuk menjaring aspirasi sekaligus melihat langsung jalannya pembangunan di tingkat paling bawah struktur pemerintahan. (*)
Aktivitas Wabup Trenggalek Setelah ditinggalkan Bupati Emil
Kamis, 14 Februari 2019 14:08 WIB
"Jadi kalau ditanya apakah (akan) ada program baru atau apa. Itu bukan program baru sebenarnya, tapi mungkin 'approach' atau pendekatan. Contoh begini, selama ini program bhakti lingkungan. Selama ini hanya sekedar seremonial atau apa. Kini saya ingin ada (penghargaan) Adipura Desa. Ini programnya sama sebenarnya, tapi pendekatannya yang beda," katanya.