Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Kesehatan Jawa Timur mengungkapkan angka penderita kusta di wilayah itu terbilang tinggi yakni total ada 2.610 penderita kusta per 11 Januari 2019.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jatim, Setya Budiono saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat mengatakan dari data yang dia punyai, Madura menjadi daerah terbanyak perita kusta dengan Sumenep terdapat 381 penderita, Sampang ada 232 penderita dan Bangkalan 207 penderita.
Sementara Pasuruan ditemukan ada 193 penderita. Untuk Kabupaten Lumajang ada 171 penderita, Probolinggo 125 penderita, Tuban sebanyak 92 penderita dan Pamekasan 65 penderita.
"Status penderita kusta di Jatim sudah berstatus eliminasi provinsi. Artinya kasus pravalensinya kurang 1/10.000 penduduk di jatim sudah 0,9 persen," ujarnya.
Setya menyampaikan bahwa Dinkes Jatim sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penderita penyakit kusta. Seperti halnya meningkatkan penemuan, pengobatan dan menurunkan pasien kusta sekaligus stigma terhadap penderita.
"Kita mencanangkan program namanya Jelita (Jatim Eliminasi Kusta, red) dan itu sudah tercapai. Jelita ini strategi yang digunakan Dinkes Jatim disebut dengan Score (Sosialisasi Cari Obati Rehabilitasi dan Evaluasi, red)," kata Setya.
Selain itu, Setya menjelaskan, stategi operasional Jelita yaitu setiap Kabupaten yang penderita kustanya tinggi dilakukan namanya ICF (Intensif Case Finding). Caranya adalah di mana ada pasien kusta maka lingkungan sekitarnya akan diperiksa minimal 25 orang.
"Biasanya kalau ada yang sakit kusta disekitarnya akan ada karena penularan melalui kontak erat," ujarnya. (*)