Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menginginkan agar orang tua selalu mendampingi anak untuk belajar mengaji demi bekal agar mereka selalu dekat dengan agama.
"Kami ingin memperkuat TPQ dan TPA agar anak-anak selalu dekat dengan agama. Semoga dengan adanya TPA/TPQ bisa membantu tumbuh kembang anak di Kota Kediri. Paling tidak kita bisa meletakkan pondasi agama yang kuat di Kota Kediri," katanya di Kediri, Minggu.
Wali Kota mengatakan saat ini orang tua mempunyai pekerjaan yang cukup berat, terutama di era globalisasi. Anak-anak banyak sekali yang sudah pintar menggunakan gawai. Kondisi tersebut secara langsung memiliki dampak yang besar bagi psikologi anak dan psikologi orang tua.
Lebih lanjut Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri ini meminta kepada seluruh orang tua agar selalu mendekatkan anak dengan agama, karena dengan begitu anak bisa memiliki keshalehan sosial yang sangat baik.
Di Kota Kediri, pemerintah kota juga menggandeng organisasi masyarakat secara rutin menggelar berbagai kegiatan pelajaran keagamaan, mislanya lomba. Anak-anak akan mengikuti berbagai lomba tersebut atas nama TPQ, sehingga mereka bisa mengasah kemampuan pendidikan agama mereka.
Selain itu, pemkot juga memberikan banyak program pembinaan. Selain untuk anak-anak, para guru mengaji juga diberikan insentif dari APBD Kota Kediri. Dengan insentif tersebut, diharapkan para guru memiliki program belajar yang lebih baik.
Data para ustaz dan ustazah tersebut sudah masuk ke Dinas Pendidikan Kota Kediri. Honor itu diberikan untuk alokasi setiap bulan, namun dalam pemberiannya tidak setiap bulan melainkan dirapel.
Untuk pemberian insentif guru madrasah diniah, guru mengaji TPQ/TPA dan sekolah minggu diberikan secara nontunai melalui PD BPR Kota Kediri. Besaran insentif yang diberikan juga naik dari semula Rp250 ribu menjadi Rp300 ribu. (*)