Situbondo (Antaranews Jatim) - Tiket masuk ke ekowisata Kampung Blekok Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, akan menerapkan sistem nontunai (e-tiket) dengan menggunakan kartu "Brizzi", sejenis kartu ATM bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Kartu Brizzi (uang elektronik) beserta peralatan lainnya akan disiapkan oleh pihak BRI, dan kemungkinan pada awal Tahun 2019 kartu Brizzi sudah siap digunakan di wisata Kampung Blekok Desa Klatakan, Kecamatan Kendit," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Situbondo, Kholil di Situbondo, Sabtu.
Rencana penerapan sistem pembayaran nontunai tiket masuk ke objek wisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam itu, menurut Kholil agar lebih transparan karena dikelola langsung oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis).
Tiket masuk ke hutan bakau yang menjadi "rumah" ribuan burung blekok atau sejenis burung bangau, katanya, antara Rp3.000 hingga Rp5.000 per orang.
"Tiket masuk menggunakan kartu Brizzi BRI pada hari biasa Rp3.000 dan hari libur akhir pekan dan libur panjang Rp5.000. Namun kami masih akan melakukan konsultasi publik bersama pokdarwis dan pihak desa setempat," paparnya.
Menurut Kholil, penetapan tiket masuk dengan sistem pembayaran nontunai akan menggunakan Peraturan Desa (Perdes), mengingat pengelolaan objek wisata Kampung Blekok dikelola langsung oleh pokdarwis desa setempat.
"Penerapan uang elektronik atau menggunakan kartu Brizzi BRI selain dapat digunakan sebagai tiket masuk wisata juga dapat digunakan membeli makanan dan minuman di sekitar lokasi wisata," tuturnya.
Ekowisata Kampung Blekok merupakan wisata baru yang dipersiapkan oleh pemerintah daerah setempat untuk menyambut tahun kunjungan wisata 2019. (*)