Surabaya (Antaranews Jatim) - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menyoroti kinerja panitia seleksi empat calon direktur di Perusahaan Daerah Pasar Surya yang dinilai kurang memuaskan.
Anggota Komisi B DPRD Surabaya Baktiono, di Surabaya, Senin, mengatakan pihaknya masih meragukan hasil kinerja panitia seleksi (pansel) empat calon direktur di Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) karena sudah beberapa kali dilakukan seleksi tapi selalu gagal.
"Sudah digelar seleksi kesekian kalinya, dan sebelumnya gagal terus tanpa kesimpulan dan evaluasi yang jelas. Saat ini digelar lagi, sementara anggarannya terpakai terus," katanya.
Menurut dia, soal anggaran bisa dikatakan kecil menyusul APBD Surabaya cukup besar, namun pertaruhan nama Kota Surabaya itu jauh lebih besar karena Kota Surabaya dikenal sebagai tempat rujukan bagi pemerintah kabupaten/kota lainnya di Indonesia.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya meragukan netralitas dari Ketua Badan Pengawas PDPS Rusli Yusuf yang sebelumnya sempat menjadi pengurus Partai Demokrat di Surabaya.
"Kami masih ragu jika dia (Rusli Yusuf) itu benar-benar bukan lagi anggota partai, meskipun dikabarkan telah mengundurkan diri," katanya.
Baktiono mengusulkan kepada Wali Kota Surabaya agar berani membuat langkah terobosan dengan cara melamar sosok yang kredibel untuk posisi empat direktur di PDPS karena sistem seleksi terbuka saat ini tidak pernah membawa hasil yang baik.
"Jadi tidak perlu lagi ada pansel karena buktinya gagal terus. Bila perlu merekrut orang-orang yang betul-betul kredibel, tidak usang nanggung jika untuk perbaikan kedepan," katanya.
Poltisi PDI Perjuangan ini berharap direksi PD Pasar Surya dijabat oleh sosok yang benar-benar kredibel dan dikenal karena perusahaan milik Pemkot ini juga membutuhkan kepercayaan di dunia pasar baik yang tradisional maupun modern.
"Kepercayaan itu akan mudah didapat, manakala sosok yang duduk di jabatan direksi itu adalah mereka yang sudah dikenal dan kredibel dibidangnya, bukan asal lulus seleksi atau atas dasar suka atau tidak suka," katanya.
Untuk itu, lata dia, Komisi B akan memanggil seluruh pihak yang terkait seleksi empat calon direktur PDPS. "Kami ingin mengetahui sejauh mana kinerjanya," katanya.
Ketua Badan Pengawas PDPS Surabaya Rusli Yusuf sebelumnya mengatakan seleksi empat calon direktur PDPS memasuki tahap akhir yakni "fit and proper test" atau uji kelayakan dan kepatutan selama dua hari yakni pada Jumat (7/12) dan Sabtu (8/12).
"Uji kepatutan dan kelayakan diikuti sekitar 16 peserta yang memperebutkan posisi empat calon direktur," katanya.
Adapun 16 calon direktur PDPS meliputi calon Direktur Utama yakni Angga Primadi Purbianto, RM Muchlissaleh Diponegoro, Zandi Ferryansa dan Teguh Wijayanto. Sedangkan untuk posisi calon Direktur Administrasi Keuangan meliputi Muhammad Eddy Rosyadi, Yanuar Budianto, Fajar Raharjo dan Sutjahjo.
Untuk calon Direktur Pembinaan Pedagang yakni Roy Hermawan W, Wahyu Siswanto, Abdulloh dan M Taufikurahman. Terakhir untuk calon Direktur Teknik dan Usaha yakni Heru Rachim Kurniawan, Muhibudin, Yusuf Wibisono dan Rakhmad Yulianto. (*)
DPRD Surabaya Soroti Kinerja Pansel Empat Calon Direktur PDPS
Senin, 10 Desember 2018 9:16 WIB
Sudah digelar seleksi kesekian kalinya, dan sebelumnya gagal terus tanpa kesimpulan dan evaluasi yang jelas. Saat ini digelar lagi, sementara anggarannya terpakai terus