Madiun (Antaranews Jatim)- BPBD Kota Madiun, Jawa Timur, memetakan wilayah rawan bencana hidrometeorologi di wilayah setempat sehingga perlu diwaspadai selama musim hujan berlangsung.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun Agus Hariono, Sabtu mengatakan, bencana musim hujan yang rawan terjadi di Kota Madiun, di antaranya adalah angin puting beliung dan banjir.
"Hasil pemetaan, sebanyak tujuh dari 27 kelurahan yang ada, rawan terjadi angin puting beliung dan empat dari 27 kelurahan yang ada di Madiun rawan banjir," ujar Agus kepada wartawan di Madiun.
Pihaknya merinci, tujuh kelurahan yang rawan angin kencang adalah Kelurahan Kelun, Kanigoro, Pilangbango, Sogaten, Ngegong, Manisrejo, dan Banjarejo.
Sedangkan empat kelurahan yang rawan banjir antara lain, Kelurahan Pilangbango, Kelun, Rejomulyo, dan Tawangrejo. Selain itu, juga terdapat sejumlah titik lokasi di Kota Madiun yang sering terjai genangan air saat hujan deras nerlamgsung selama lebih dari tiga jam.
"Hal itu disebabkan karena letak geografis Kota Madiun beraa di daerah cekungan serta air kiriman dari daerah lain di sekitar Kota Madiun," katanya.
Untuk meminimalisasi jatuhnya korban, BPBD mengimbau warga agar mewaspadai musim hujan yang mulai terjadi sejak November lalu. Warga juga diingatkan untuk memotong pohon-pohon di dekat rumah yang rawan tumbang.
Selain itu, warga juga diminta keluar dari bangunan rumah jika hujan deras diikuti dengan angin kencang terjadi.
Sementara, BMKG Surabaya memperkirakan puncak musim hujan yang saat ini berlangsung akan terjadi pada bulan Januari 2019. Selama masa tersebut, warga diminta waspada akan intensitas hujan disertai petir dan aongin kencang. (*)
BPBD Kota Madiun Petakan Wilayah Rawan Bencana
Sabtu, 8 Desember 2018 23:03 WIB
Hasil pemetaan, sebanyak tujuh dari 27 kelurahan yang ada, rawan terjadi angin puting beliung dan empat dari 27 kelurahan yang ada di Madiun rawan banjir